Bogor Konfirmasi 16 Tambahan Kasus Covid-19, Bima Arya: Sumber Penularan di Antaranya RS Rujukan

10 Juni 2020, 16:32 WIB
WALI Kota Bogor, Bima Arya.*Amir Faisol/PR /

 

PR BOGOR - Kota Bogor mengonfirmasi tambahan 16 kasus pasien yang dinyatakan positif Covid-19, sehingga totalnya ada 135 orang yang terjangkit virus corona, hingga Rabu 10 Juni 2020.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan, penularan untuk 16 kasus tersebut berasal dari tiga sumber, yaitu tiga rumah sakit rujukan Covid-19, diketahui satu di antaranya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), luar kota dan, lingkungan pemerintahan.

Di antara 16 kasus tersebut, terdapat tenaga medis yang terpapar di rumah sakit tempat mereka bekerja.

Baca Juga: Sering Dimintai Uang Ibu Mertua, Pria di Aceh Bunuh Keji Ibu Kandungnya yang Berprofesi Pengemis

Termasuk empat pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang salah satunya diketahui merupakan warga Kabupaten Bogor.

Demikian disampaikan Bima Arya kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat melakukan konfrensi pers di Balaikota Bogor, Rabu 10 Juni 2020.

"Ada indikasi dari rumah sakit, kedua ada kasus juga yang merupakan hasil dari penularan dari luar Kota Bogor.Setelah didalami, dilakukan tracking seumbernya dari luar Kota Bogor," kata Bima Arya.

Baca Juga: Sering Dimintai Uang Ibu Mertua, Pria di Aceh Bunuh Keji Ibu Kandungnya yang Berprofesi Pengemis

"Beberapa yang lain masih melakukan pendalaman agar bisa ditetapkan kemudian ditangani secara cepat, beberapa kasus terindikasi di kantor di salah satu balaikota," ungkapnya.

Selanjutnya, Bima Arya menegaskan akan memaksimalkan uji swab, yang dibantu Provinsi Jawa Barat untuk mengeliminasi kasus di wilyah-wilayah yang harus diwaspadi.

Dalam pada itu, pihaknya akan memindahkan kasus-kasus yang melakukan isolasi di rumah ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bogor.

Baca Juga: BREAKING NEWS: 4 Pegawai Pemkot Bogor Dinyatakan Positif Covid-19, 1 Warga Kabupaten

Terdapat 59 kasus positif aktif yang masih melakukan perawatan, ada 21 di rumah sakit dan 38 isolasi.

"Kedepan tidak ada lagi isolasi mandiri tapi di RSUD," ujarnya.

Seelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, terdapat empat pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tepatnya di Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: Pembukaan PSBB di Qatar Terbagi dalam 4 Tahapan, Pesta Pernikahan dan Bioskop 3 Bulan Kemudian

Wakil Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dedi Rachim mengonfirmasi empat pegawai tersebut termasuk orang tanpa gejala (OTG).

"Kalau 4 pegawai betul satu di antaranya warga kabupaten tapi pegawai kota," kata Dedi Rahim.

Sementara eliminasi awal untuk kasus keempat pegawai tersebut ada yang dilakukan selepas Lebaran 2020, tepatnya 26 Mei 2020.

Baca Juga: Ungkap Potongan Kaki di Setu Pengarengan Depok, Polisi Masih Tunggu Hasil Forensik

"Kalau gak salah rapid pertama setelah lebaran tanggal 26 Mei 2020. Kemudian reaktif kemudian tanggl 7/8 Mei dilakukan swab," tuturnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler