PR BOGOR - Kali ini vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan di halaman Kantor Kemenag di Jakarta.
Sekitar 3.000 ASN yang terdaftar akan menjalani vaksinasi mulai Senin, 8 Maret 2021, dan berlangsung secara bertahap.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, seluruh ASN dan non-ASN yang berada di lingkungan Kemenag wajib mengikuti vaksinasi tanpa terkecuali.
Baca Juga: Partai Demokrat Pimpinan AHY Resmi Laporkan KLB Deli Serdang ke Kemenkumham
Sebab, ASN harus menjadi contoh untuk masyarakat lainnya bahwa vaksin Covid-19 ini telah terjamin keamanannya.
"Vaksinasi ini wajib diikuti seluruh ASN Kemenag. Ini ikhtiar kita bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Menteri Agama, Gus Yaqut seperti yang dilansir dari Antara News saat membuka kegiatan vaksinasi ASN Kemenag di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, pada Senin 8 Maret 2021.
Baca Juga: Review Scarlett Whitening Brightly Ever After Day & Night Cream, Beneran Ampuh gak sih?
Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung mulai Senin 8 Maret 2021 hingga Jumat 12 Maret 2021 dan gelombang kedua akan berlangsung pada akhir Maret.
"Jadi tidak ada alasan untuk menolak vaksinasi. Apalagi, vaksin ini sudah diterbitkan sertifikat halalnya oleh BPJPH setelah keluar fatwa halal dari MUI dan aman menurut BPOM," ujar Yaqut Cholil seperti dikutip dari Antara News.
Baca Juga: Sikap AHY Jika Bertemu Pasukan KSP Moeldoko di Kemenkumham
Kepala Biro Umum, Yayat Supriyadi mengatakan, total seluruh pegawai yang akan mendapat vaksinasi Covid-19 ini berjumlah 3.628 orang, terdiri atas 2.858 orang PNS dan 770 orang non-PNS.
Vaksinasi ini dilakukan dengan pembagian beberapa kelompok kecil yang berjumlah 90 orang setiap jam nya.
Masing-masing kelompok tersebut mempunyai jadwal berbeda mulai pagi sampai sore hari.
Hal ini dilakukan agar proses vaksinasi berjalan tertib, cepat, serta sesuai dengan protokol kesehatan.
"Targetnya, ada 90 orang yang akan divaksin per jamnya. Jadi untuk hari ini targetnya ada 540 pegawai yang divaksin. Hari ini yang divaksin adalah pejabat Eselon I dan II, perangkat Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama, serta seluruh ASN yang bertugas di Sekretariat Jenderal," kata Yayat dikutip dari Antara News.
Yayat lebih lanjut mengatakan khusus untuk peserta vaksinasi perempuan, akan disediakan ruangan khusus dan tenaga kesehatan yang berjenis kelamin perempuan juga.
Hal ini dilakukan untuk kenyamanan peserta vaksinasi perempuan.
"Tenaga kesehatan juga kita siapkan khusus. Jadi peserta vaksinasi perempuan juga akan dilayani oleh tenaga kesehatan perempuan," kata Yayat dikutip dari Antara News.***