Jarang Diketahui, Ternyata Tidur Siang Termasuk Sunah Rasulullah SAW

- 13 Desember 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi tidur siang.
Ilustrasi tidur siang. /Hook/Pixabay

PEMBRITA BOGOR - Sebenarnya tidur siang adalah termasuk kebiasaan yang setiap hari manusia lakukan.

Contohnya, saat lelah bekerja di pagi hari, sudah pasti siang hari digunakan untuk tidur siang.

Diantara kegunaannya adalah untuk kembali merefresh pikiran dan tenaga.

Baca Juga: Tim Drama 'Hometown Cha Cha Cha' Memberikan Dukungan kepada Kim Seon Ho

Namun, yang jarang sekali kita ketahui, ternyata tidur siang adalah salah satu sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Bogor.com dari chanel YouTube akun Islam Populer, yang menjelaskan tentang sunah Rasulullah yang jarang diketahui oleh manusia. Dan itu adalah tidur siang.

Tidur siang ternyata telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat.

Baca Juga: Jadwal tayang dan Sinopsis Drama China Star of Ocean, dibintangi oleh Liu Tao dan Raymond Lam

Rasulullah SAW bersabda “Qailulah (istirahat siang) lah kalian sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang,” (HR.Abu Nu’aim dan Ath-Thabrani).

Karena dianjurkan oleh Rasulullah SAW, maka para sahabat pun sering tidur siang. Hal ini diakui oleh salah satu sahabat Rasulullah SAW.

Sahi Bin Sa’d berkata "tidaklah kami qailulah (tidur siang) dan makan siang kecali setelah shalat Jumat,” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Kembali Ditemukan! Begini Kronologi Temuan Pasien Gagal Ginjal Akut Sebabkan 1 Anak Meninggal

Hal ini juga ditegaskan oleh Anas Bin Malik “kami bersegera datang ke masjid untuk menanti pelaksanaan shalat Jumat dan kami qailulah (tidur siang) setelah shalat jumat,” (HR Bukhari).

Dalam kitab-kitab fiqih, Qailulah diartikan sebagai tidur sebentar di siang hari, sebagai istirahat. Bagi orang-orang yang menjalankan shalat tahajud.

Dalam Al-Quran juga telah dijelaskan “penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnnya dan paling indah tempat qailulahnya,” (QS Al Furqan, 24).

Baca Juga: Apa Tujuan dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928? Simak Penjelasannya Berikut

Berdasarkan ayat tersebut Imam Al Azhari menjelaskan makna qailulah. Beliau mengatakan bahwa orang-orang arab memahami qailulah, adalah istirahat siang saat matahari memuncak meskipun tidak disertai dengan tidur.

Walaupun dianjurkan untuk tidur siang, tapi bukan berarti kita bisa tidur selama berjam-jam.

Ada jangka waktu tidur siang yang baik menurut penelitian.

Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Pfizer Ternyata Aman bagi Anak 5-11 Tahun

Waktu yang disarankan untuk tidur siang ada dua.

Yang pertama, waktu tidur siang sebelum dzuhur, ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh Imam Al Azhari, Imam Syarbini, dan Imam Asn ani.

Yang kedua, waktu tidur siang setelah dzuhur, hal ini berdasarkan pendapat Al Munawi dan Al Ani. Al Munawi berkata “Qailulah adalah tidur di tengah siang, ketika matahari cenderung ke barat (waktu dzuhur) atau menjelang sebelum atau sesudahnya,”.

Baca Juga: Seorang Pria di Garut Dianiaya Lalu Dikubur Kondisi Masih Bernapas, Hanya Diduga Hendak Mencuri Sayur

Kedua pendapat ini sebenarnya tidak bertentangan, sebab Rasulullah SAW pernah menerapkan keduanya.

Pada saat musim dingin Rasulullah SAW akan tidur sebelum dzuhur, sedangkan saat musim panas Baginda Nabi akan tidur setelah dzuhur.

Maka sebenarnya tidur siang yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW bukan tertidur selama berjam-jam tetapi istirahat yang cukup.***

Editor: Khairul Anwar

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x