Teks Khutbah Jumat tentang Kemerdekaan Indonesia: Momentum Muhasabah Diri dan Memahami Makna Angka 17

- 20 Agustus 2021, 07:12 WIB
Teks khutbah Jumat tentang Kemerdekaan Indonesia.
Teks khutbah Jumat tentang Kemerdekaan Indonesia. /Unsplash/v2osk

الْحَمْدُ للهِ اَّلذِيْ أَخْرَجَ نَتَائِجَ أفْكَارِنَا ِلإبْرازِ أيَاتِهِ وَأفْضَلَنَا بِرُسُوْلِيَةِ شَرَفِ الأَنَاَمِ. أَشْهَدُ أنْ لاإلهَ إلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إلى جَمِيْعِ الْعَلَمِ . أللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أًوْصِيْكُمْ ونفسى بِتَقْوَى اللهِ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى فى كتابه الكريم. اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم . اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ هُوَ الْمُنْعِمُ الْمُتَفَضِّلُ، وَإِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا. إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ. وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ شَيْئًا لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ. وَقالَ الله تعالى وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا نَقَصَ مَالُ مِنْ صَدَقَةٍ .

Ma'aasyiral muslimin yarhamukumullaah...

Bulan Agustus bagi rakyat Indonesia adalah bulan yang bersejarah dan bulan penuh curahan rahmat dan nikmat dengan didapatkannya kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para leluhur dan pendiri bangsa serta rakyat di negri ini.

Kemerdekaan RI yang terjadi bertepatan dengan angka 17 merupakan salah satu rahmat dan nikmat besar dari Allah SWT untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin Sebar SE Terkait Pelaksanaan Porprov XIV Jabar 2022

Oleh karenanya, semangat kemerdekaan haruslah dimiliki dan dijiwai setiap rakyat. Rasa nasionalisme haruslah tertanam dan terpatri pada jiwa dan raga penduduk negeri ini.

Nilai religi harus terus dipupuk dan dipahami oleh setiap individu di bumi pertiwi ini dan tidak hanya sebatas pada peringatan dan seremonial semata, tetapi haruslah dihayati, sekaligus diimplimentasikan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

Hal yang tidak diharapkan oleh siapa pun saat meraih kemerdekaan justru dengan membesarkan paham materialisme-sekularisme, makar, gemar melakukan kebohongan, kesombongan, fitnah, adu-domba, membenci, merasa diri paling benar dan suci, menyalahkan satu sama lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini sangat jauh dari nilai-nilai syukur dan akhlak Rasulullah SAW.

Kemerdekaan RI merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT yang harus disyukuri 260-jutaan penduduk negeri ini. Syukur seperti halnya bersyukur atas pemberian nikmat termahal, yakni nikmat keimanan.

Baca Juga: SMANTIC Gelar Lomba Twibbonize untuk Peringati HUT ke-76 RI, Ini Harapan Kepala Sekolah

Halaman:

Editor: Nurul Fitriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x