“Dan juga sebulan dalam setahun, berarti pas bulan Ramadhan,” jelasnya.
Dengan penemuan teori tersebut, UAS pun mengungkapkan, bahwa mereka yang non-muslim menerima kebenaran islam.
Mereka menerima kebenaran islam dengan ilmu pengetahuan menurut Nabi Muhammad SAW.
“Jadi orang barat menerima kebeneran Islam bukan dengan cara kita ledakkan kedutaan Amerika,” jelasnya.
“Bukan dengan menghancurkan, memusuhi.”
“Tapi dengan cara menyebarkan ilmu pengetahuan yang dibawa oleh Nabi pada 14 abad yang lalu,” ungkapnya.
UAS pun mengatakan, jika orang barat menyebut itu adalah fasting therapy, dan orang islam menyebutnya puasa.
“Jadi itu sama aja, kalo orang barat bilanya fasting therapy.”
“Tapi kalo kita, orang muslim sebutnya puasa,” tutur UAS.***