Kesaksian Keluarga Korban Bus Maut Ciater: Kondisi Bus Tidak Layak tapi Dipaksakan Jalan

- 12 Mei 2024, 18:30 WIB
Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). /Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

PEMBRITA BOGOR - Bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan maut di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. Diketahui, kondisi bus yang digunakan tidak terawat.

Menurut paman salah satu korban, Robby Kurnia Akbar, faktor utama kecelakaan adalah karena bus sudah tidak layak jalan dan kurang perawatan.

Dikutip dari ANTARA, Robby melihat langsung kondisi bus yang hancur disaat mencari informasi tentang keponakannya di tempat kejadian.

Robby juga menyaksikan korban-korban dalam kondisi luka mengenaskan menunggu dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Ia menyerahkan permasalahan bus yang dinilai tidak layak jalan kepada pihak yayasan yang mengelola SMK Lingga Kencana.

Robby menyatakan, "Kalau buat ke depan kita kerja sama dengan yayasan melakukan upaya ke PO bus. Saya enggak mau campur urusan bus, biar sekolah yang menangani."

Kronologi Kecelakaan Bus Maut di Ciater

Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus melintas dari arah Bandung menuju Subang dan oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan lain.

Bus terguling dengan kondisi miring dan menabrak sepeda motor serta tiang listrik.

Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa tragis ini.

PT Jasa Raharja sebagai lembaga yang memberikan perlindungan santunan kepada korban kecelakaan mengumumkan bahwa seluruh korban kecelakaan maut di Subang akan mendapatkan santunan.

Besaran santunan untuk korban jiwa adalah Rp50 juta dan korban luka maksimal Rp20 juta.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyatakan bahwa santunan tersebut adalah wujud kehadiran negara terhadap masyarakat.

Baca Juga: Bey Machmudin Janji Beri Santunan dan Biaya Perawatan ke 60 Korban Kecelakaan Bus Maut di Ciater

Kabid Humas Polda Jawa Barat menyebutkan total keseluruhan korban kecelakaan bus terguling mencapai 64 orang, terdiri dari 11 meninggal dunia, 13 luka berat, dan 40 luka ringan.

Jasa Raharja sedang melakukan proses pendataan semua korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Dewi mengucapkan bela sungkawa atas musibah tersebut dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah