Waduh! Ternyata Penyebab Banjir di Kota Sukabumi karena Drainase Dipenuhi Sampah

- 29 Maret 2024, 12:00 WIB
Personel PMI Kota Sukabumi tengah menormalisasi drainase di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat yang tersumbat dan menyebabkan terjadinya bencana banjir saat hujan deras mengguyur Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, (17/2/2022).
Personel PMI Kota Sukabumi tengah menormalisasi drainase di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat yang tersumbat dan menyebabkan terjadinya bencana banjir saat hujan deras mengguyur Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, (17/2/2022). /ANTARA/Aditya Rohman

PEMBRITA BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyatakan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh penumpukan sampah di saluran air atau drainase.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat hasil evaluasi kasus banjir di beberapa kecamatan Kota Sukabumi beberapa waktu lalu menunjukkan penyebabnya serupa, yakni tersumbatnya saluran air dan pendangkalan sungai oleh sampah.

Saat tim penanggulangan banjir berada di lapangan, kata Novian, mereka sering menemukan saluran air yang tidak berfungsi dengan baik akibat akumulasi sampah.

Seperti bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh dan Gang Djuli, Kecamatan Cikole.

Petugas di lapangan selain harus membantu korban terdampak, juga berjibaku membersihkan saluran air yang dipadati oleh sampah plastik.

Penyebab Banjir di Kota Sukabumi

Tentunya ini harus menjadi perhatian semua pihak agar kasus serupa tidak terjadi kembali dengan cara meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang apalagi ke sungai atau saluran air.

"Kota Sukabumi hingga saat ini masih berpotensi turun hujan deras, untuk itu kami mengimbau kepada warga rutin membersihkan sampah yang berada di saluran air agar tidak terjadi penyumbatan," tambahnya.

Baca Juga: Innalillahi, Korban Meninggal Imbas Banjir di Bandung Barat Bertambah Jadi Empat Orang

Sebelumnya diberitakan, pada Senin, 25 Maret 2024, hujan deras yang turun dari siang hingga malam memicu terjadinya banjir seperti di Jalan Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh yang mengakibatkan enam rumah terendam termasuk satu rumah di Gang Djuli, Kecamatan Cikole.

Hujan deras juga memicu terjadi bencana tanah longsor di Perumahan Taman Asri, Kecamatan Cikole, akibatnya satu rumah terancam.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x