Network
PEMBRITA BOGOR - Penumpukan terjadi di Stasiun Palmerah imbas adanya pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran pada Jumat, 1 Maret 2024 pukul 18.08 WIB.
Pantauan tim pembrita-bogor.com, penumpang memenuhi gerbong dengan berdesak-desakan, bahkan beberapa di antaranya mengambil kesempatan untuk duduk di peron, mencari sedikit ruang kosong. Suasana pengap juga menyelimuti gerbong
Seorang warganet yang menaiki kereta tersebut, @mimixxx berkomentar di akun X @CommuterLine, "Min boleh tolong evakuasi secepatnya karna di dalem kereta beneran enggap dan panas bgt."
Dalam respons atas keluhan penumpang, akun X @CommuterLine memberikan tanggapan, "Selamat malam kak, untuk saat ini masih dalam proses evakuasi unit terkait ya kak, semoga cepat teratasi dan perjalanan Commuterline dapat normal kembali, tks."
Petugas Commuter Line yang berada di tengah-tengah situasi tersebut juga berkata, "bagi Anda yang terburu-buru dapat menggunakan transportasi lainnya. Kami mohon maaf atas perjalanan Anda," lanjut petugas Stasiun Palmerah di pengeras suara.
Pada pukul 18.37 WIB, evakuasi sedang berlangsung, dan perjalanan kereta api terhenti. Akun @CommuterLine kemudian menginformasi rekayasa operasional imbas tumbangnya pohon di petak rel Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran.
"Rekayasa pola operasi, kami mengabarkan KA 1777 (Rangkasbitung - Tanah Abang) dan KA 1779 (Parung Panjang - Tanah Abang) hanya mampu sampai Stasiun Sudimara, kemudian kembali sebagai KA 1778 (Sudimara - Rangkasbitung) dan KA 1780 (Sudimara - Rangkasbitung)," ucap akun tersebut.
Tanggapan Warganet soal Pohon Tumbang di Petak Rel Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran
Tidak hanya akun @mimixxx yang mengeluh atas keterlambatan kereta sampai ke Stasiun Palmerah, keluhan juga datang dari penumpang lainnya.
