Jumlah Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya Capai 3.219 Orang, Efek Pandemi COVID-19?

- 7 Mei 2020, 17:23 WIB
Berikut adalah obat untuk masalah nyeri di punggung pada saat kehamilan.*
Berikut adalah obat untuk masalah nyeri di punggung pada saat kehamilan.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Selama berlangsungnya pandemi virus corona di Indonesia, masyarakat 'terpaksa' harus mengerjakan segala sesuatunya dari rumah seperti bekerja, belajar maupun beribadah.

Namun, ada hal menarik yang terjadi selama pandemi virus corona mewabah di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat jumlah ibu hamil sejak Januari-Maret 2020 mencapai angka sebanyak 3.219 orang.

Akan tetapi jumlah tersebut jika dibanding tiga bulan yang sama tahun sebelumnya (2019), terjadi sedikit penurunan dimana angkanya mencapai 3.226 orang.

Baca Juga: Keberadaan Ferdian Paleka Terlacak di Bogor, Polisi: Orang Tua Berusaha Kelabui Petugas

Uus Supangat selaku Kepala Dinas Kota Tasikmalaya menyatakan angka kehamilan di wilayahnya selama triwulan pertama 2020 cenderung stabil bahkan tren nya cenderung turun setiap bulannya.

Tercatat pada Januari 2020 lalu ada sebanyak 1.111 ibu hamil, Februari ada 1.106 ibu hamil, dan Maret 1.002 ibu hamil. Totalnya, selama tiga bulan sebanyak 3.219 ibu hamil.

Namun, pihaknya tidak ingin mengaitkan jumlah angka ibu hamil dengan anjuran menerapkan social distancing maupun physical distancing selama pandemi virus corona.

Baca Juga: Dinyatakan Positif COVID-19, 'Profesor Lockdown' Langgar Aturannya Sendiri

"Karena data ibu hamil baru sampai maret. Sementara pembatasan wilayah baru dilakukan pada akhir Maret dan PSBB baru hari ini. Kita belum bisa mengukur itu," ucap Uus, Kamis 7 Mei 2020.

Uus menyebut pencatatan kontak pertama ibu hamil di Kota Tasikmalaya tidak akan selalu sama atau sesuai data asli di lapangan.

Sehingga angka yang tercatat bisa saja lebih besar maupun kecil daripada data sebenarnya dilapangan.

Sumber artikel dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Selama Pandemi COVID-19, Jumlah Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya Mencapai 3.219 Orang"

Pasalnya tambah Uus, sejak adanya pandemi COVID-19, pemeriksaan ibu hamil terkendala. Sebab, saat ini layanan posyandu berhenti dan banyak orang takut ke puskesmas.

"Tapi kita terus melakukan pemantauan. Petugas posyandu pasti memiliki jaringan sendiri untuk mantau, meski tak dapat langsung kontak fisik," ungkap dia.

Lebih lanjut Uus mengatakan bahwa  jumlah ibu hamil di Kota Tasikmalaya dalam triwulan pertama 2020 masih dalam batas normal.

Baca Juga: Merasa Ditelantarkan, Pasangan Lansia Asal Tiongkok Bawa Anaknya ke Ranah Hukum

Dibandingkan dengan jumlah ibu hamil pada triwulan pertama tahun 2019, angka saat ini justru menurun dari 3.226 menjadi 3.219 ibu hamil.

"Pandemi tak mungkin berdampak signifikan pada peningkatan jumlah ibu hamil," pungkasnya.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x