Pemprov Jabar Dapat Suplai Oksigen 10 Ton, Ridwan Kamil Prioritaskan RS yang Membutuhkan

- 7 Juli 2021, 07:52 WIB
Gubernur Jawa Barat saat menerima bantuan Oksigen Medis dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Gubernur Jawa Barat saat menerima bantuan Oksigen Medis dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. /Dok. Humas Pemprov Jabar

PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menerima kedatang satu tanki oksigen dengan kapasitas 10 ton dari pihak PT Pupur Sriwidjaya (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Selain itu, Ridwan Kamil juga menerima tabung oksigen yang dikirim dari PT Krakatau Steel.

Kedua tangki oksigen itu diterima Ridwan Kamil di Rumah Sakit (RS) Imanuel, Kota Bandung, Selasa, 6 Juli 2021.

"Kami sangat berbahagia, satu upaya untuk memperbaiki kebutuhan suplai oksigen, yang akan dikirim ke rumah sakit yang membutuhkan, membuahkan hasil," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di NET TV, Trans TV dan Trans 7 Hari Ini Rabu, 7 Juli 2021: Ada Mata Najwa hingga Kopi Viral

Lebih lanjut Ridwan Kamil menuturkan bahwa oksigen tersebut akan didistribusikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung.

Kedua RS tersebut nantinya akan mendapat pasokan lima ton oksigen.

Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih lima hingga enam ton.

"Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta," ujarnya.

Baca Juga: Bintang Emon Sindir Orang yang Tak Percaya Vaksinasi Covid-19 hingga Bahas PPKM: Udah Ikutin Aja!

Menurut Kang Emil, lima sampai enam ton dapat mengisi 1.500 tabung oksigen. Dalam kondisi darurat, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan oksigen sampai tiga hari ke depan.

Oleh karena itu, ia berharap PT Pusri dapat mengirim oksigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jawa Barat

5-6 ton ini bisa untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan abis.

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengirim secara rutin harian atau per dua hari menyuplai di Jabar," ujarnya.

Baca Juga: 6 Formasi CPNS dengan Jumlah Pelamar Sedikit per 6 Juli 2021 di Kementerian ESDM

Mengingat belakangan ini terjadi lonjakan kasus Covid-19, Ridwan Kamil memprioritaskan terlebih dahulu ke RS yang membutuhkan oksigen.

Sehingga menurut Ridwan Kamil, tidak ada kejadian di Jawa Barat ada yang meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis.

Saat ini, Jabar mengalami defisit oksigen sebesar 76 ton. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pemprov Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Pertamina.

"Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal delapan tangki lagi," katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu California - NIKI, Rich Brian, dan Warren Hue, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Kami mendapat mitra dari tiga BUMN. Satu PT Pusri, kedua Krakatau Steel di Cilegon, dan ketiga Pertamina di Indramayu. Satu dari tiga BUMN ini hadir di sore hari ini yaitu dari PT Pusri yang jauh-jauh dari Palembang. Saya ucapkan terima kasih," tambahnya.

Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan TNI-Polri, karena berkat bantuan TNI-Polri, pengiriman satu tangki oksigen dari PT Pusri bisa sampai di Bandung dengan aman.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Jabar, yang mengoordinasikan pengamanan bersama Polda Sumsel dan Polda Lampung, serta Banten, sampai akhirnya bisa hadir ke wilayah Bandung, juga atas dukungan dari Kodam III Siliwangi," tutur Kang Emil.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x