Pemprov Jabar Dapat Suplai Oksigen 10 Ton, Ridwan Kamil Prioritaskan RS yang Membutuhkan

- 7 Juli 2021, 07:52 WIB
Gubernur Jawa Barat saat menerima bantuan Oksigen Medis dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Gubernur Jawa Barat saat menerima bantuan Oksigen Medis dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. /Dok. Humas Pemprov Jabar

Menurut Kang Emil, lima sampai enam ton dapat mengisi 1.500 tabung oksigen. Dalam kondisi darurat, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan oksigen sampai tiga hari ke depan.

Oleh karena itu, ia berharap PT Pusri dapat mengirim oksigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jawa Barat

5-6 ton ini bisa untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan abis.

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengirim secara rutin harian atau per dua hari menyuplai di Jabar," ujarnya.

Baca Juga: 6 Formasi CPNS dengan Jumlah Pelamar Sedikit per 6 Juli 2021 di Kementerian ESDM

Mengingat belakangan ini terjadi lonjakan kasus Covid-19, Ridwan Kamil memprioritaskan terlebih dahulu ke RS yang membutuhkan oksigen.

Sehingga menurut Ridwan Kamil, tidak ada kejadian di Jawa Barat ada yang meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis.

Saat ini, Jabar mengalami defisit oksigen sebesar 76 ton. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pemprov Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Pertamina.

"Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal delapan tangki lagi," katanya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x