Baca Juga: PUBG Mobile Rilis Map Karakin, Map Kecil Penuh Aksi
"Ada pun pengajian mengajak kami para jamaah untuk pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian, untuk jaga-jaga keamanan diri masing-masing," ujarnya.
Perihal ramainya soal Abah Popon, salah satu anak dari Abah Popon berinisial (DS) memberikan klarifikasi perihal sang ayah.
Anak dari Abah Popon mengatakan jika ayahnya tidak sama sekali terlibat dan tidak pernah mendukung aksi terorisme.
"Ayah saya tidak merasa transfer ilmu kebal, ayah saya hanya bantu orang-orang aja," Kata DS anak dari Abah Popon kepada keterangan yang diterima PRBogor.com pada Jumat, 9 April 2021.
Sang anak juga mengatakan bahwa ayahnya hanya seorang petani dan tokoh masyarakat setempat.
"Ayah saya cuma petani dan tokoh masyarakat di sini," ujar DS.
Oleh karena itu, DS berharap jika jangan lagi mengait-ngaitkan sang ayah (Abah Popon) sebagai guru teroris atau mendukung aksi terorisme.
Seperti diketahui, insiden yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 ini merupakan titik tolak bagi Densus 88 menangkap terduga teroris diberbagai wilayah di Indonesia.