Network
PR BOGOR - Ledakan yang terjadi di kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu mengakibatkan sedikitnya 28 rumah warga dan satu kantor kecamatan rusak.
Karena kerusakan yang dialami pascakebakaran kilang minyak, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memastikan PT Pertamina (Persero) melakukan ganti rugi.
"BUMN itu (Pertamina) siap mengganti rugi rumah yang rusak (akibat kilang minyak)," kata Uu sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara, Rabu, 31 Maret 2021.
Selain itu, PT Pertamina juga menanggung biaya perawatan para korban luka ringan maupun berat.
Warga pun mengeluarakan aspirasinya, mereka ingin direlokasi ke tempat lain yang jauh dari lokasi kilang.
Setelah adanya kejadian itu, warga mengaku masih mengalami trauma.
Baca Juga: Jubir Presiden Rusia Sebut Vladimir Putin Tak Punya Media Sosial: Dia Tidak Membutuhkannya
Dan karena jarak kilang ke permukiman hanya 200 meter, warga harus terbiasa menghirup bau gas setiap harinya.
Namun, terkait relokasi Uu, menyampaikan bahwa Pemprov Jabar, Pemkab Indramayu, dan PT Pertamina akan mengkaji lebih lanjut.
Terutama soal keamanan lokasi dari potensi bencana lain hingga mata pencaharian warga.
“Biasanya untuk relokasi itu ke tanah desa terdekat,” kata Uu.
“Tapi kita lihat lagi seperti apa teknis dan kendala- kendalanya,” tutur dia.
Wagub Jabar juga meluruskan informasi, bahwa yang terbakar bukan kilang, melainkan tangki BBM minyak.
Baca Juga: Soal Pilpres 2024, Ridwan Kamil Akui Siap Maju: Kalau Jalannya Terbuka, Bismillah
Karena itu dapat dipastikan pasokan BBM di masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran, aman.
"Ternyata yang terbakar ada tiga dari 72 tangki. Itupun dua tangki lainnya pada posisi kosong, atau tidak penuh,” kata dia.
“Saya sudah konsultasi dengan pihak Pertamina, tidak akan menganggu pasokan BBM ke masyarakat," ujar Uu.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Bandara Internasional Kertajati Difokuskan untuk Perawatan Pesawat
Selain itu, sang Wagub Jabar juga menyerahkan baantuan dari CSR Bank bjb untuk para pengungsi.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto menuturkan, petugas terus berupaya memadamkan api.
Kali ini dengan peralatan yang lebih lengkap.
Baca Juga: Mendarat! Update Harga Emas Rabu, 31 Maret 2021 di Pegadaian Hari Ini: Antam Rp528.000 per 0,5 gram
Arief berharap api bisa padam total hari ini, sehingga kilang dapat beroperasi seperti biasa.
Warga pun bisa menjalani aktivotas seperti biasanya.
Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna mengatakan, penyebab kebakaran secara pasti belum dapat diketahui.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 31 Maret 2021: Capricorn Jangan Ceroboh, Pisces Punya Kesempatan, Aries?
Namun, api sudah dapat dilokalisasi agar tidak merambat ke tangki lainnya.
"Sumber kebakaran juga belum dapat diketahui, lantaran hingga saat ini api masih menyala, namun dari laporan diduga disebabkan petir," kata Cecep.
Sedikitnya, lima desa terdampak pada kebakaran kilang pada Senin 29 Maret 2021 pukul 00.45 WIB dini hari itu.
Lima desa meliputi desa meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.
Akibatnya, sebanyak 932 warga terdampak, atau radius 300 meter dari titik kebakaran, diungsikan.
Warga pun diungsikan ke tiga tempat berbeda.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Rabu, 31 Maret 2021: Bersikaplah Rendah Hati dan Lembut
Sebanyak 220 orang diungsikan ke GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra.
Lalu sebanyak 320 orang di Pendopo Kantor Bupati Indramayu.
Kemudian, sebanyak 392 orang di Gedung Islamic Center Indramayu.
Diketahui juga, sementara terdapat 29 orang luka ringan, 14 orang dalam identifikasi dan enam orang luka berat.
"Para korban yang mengalami luka- luka merupakan penghuni rumah yang dekat dengan lokasi kejadian,” kata Cecep.
“Ada pula korban yang sedang melintas dekat lokasi ketika terjadi kebakaran," tutur dia.***
