Nestapa Pasangan Lansia di Garut Bertahun-tahun Tinggal di Rumah Reot, Hidup Atas Belas Kasih Warga

3 Juli 2020, 07:53 WIB
Mak Emeh bersama suaminya berharap ada donatur yang mau memperbaiki rumah tinggalnya yang hampir ambruk /Robi Taufik/

PR BOGOR - Mak Emeh, lansia berusia 70 tahun ini tinggal bersama suamnya Rosid Kampung Palalangon, Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut.

Diberitakan di Galamedianews.pikiran-rakyat.com, Kamis 2 Juli 2020, bersama sang suami, Mak Emeh sehari-hari menghabiskan waktunya di rumah gubug yang sudah reot, tidak layak, bahkan hampir ambruk.

Di rumah yang hampir roboh itu, selain bersama suami, Mak Emah tinggal juga bersama si bontot.

Baca Juga: Kisah V BTS Berjuang dari Penyakitnya, Pria Tertampan 2020 Ini Kini Berani Hadapi Kondisi Medis

Kesehariannya, Mak Emah dan keluarga hanya mengandalakan iba dan belas kasih sang tetangga untuk bisa bertahan hidup.

Termasuk kondisi Mak Emeh yang tengah sakit-sakitan dan matanya tidak bisa melihat karena terpalang usia.

"Emak, sudah sakit-sakitan dan suami juga menderita benjolan pada bagian leher, anak yang bungsu mengidap epilepsi," kata Mak Emah Kamis 2 Juli 2020.

Baca Juga: Netizen Mengamuk, Pegawai Starbucks Terciduk Intip Bagian Intim Pelanggan Lewat CCTV

"Berdoa dan berikhtiar agar rumah bisa diperbaiki terus dilakukan pada maha kuasa," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Galamedianews.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Reyot, Mak Emeh Berharap Ada yang Memperbaiki'.

Mak Emeh sangat sedih saat melihat rumah tetangga mendapatkan bantuan dari pemerintah, sementara kondisinya yang memilukan tersebut sama sekali tidak tersentuh bantuan.

"Emak, tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam merenovasi rumah," ucapnya.

Baca Juga: Pertanyaan yang Ingin Disampaikan Anggota BTS ke ARMY, Jin: Apakah Saya Benar-benar Ganteng?

Kepala Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah, Femi Rosmiati, mengaku, di daerahnya masih banyak rumah warga yang tidak layak huni, termasuk salah satunya rumah Mak Emeh.

"Kita terus mengajukan permohonan bantuan terhadap pemerintah dalam menyelesaikan pembangunan rumah tidak layak huni," ujarnya.

Femi menjelaskan, tahun 2020 mendapatkan bantunan BSPS dari pemerintah pusat untuk pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 20 rumah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Tersiar Kabar Menteri BUMN Erick Tohir Digantikan Ahok Menyusul Reshuffle KIM oleh Jokowi

Namun, saat survei pengajuan rumah Mak Emeh tidak terdaftar termasuk bantuan dari Pemkab Garut.

"Saat pengajuan saat itu saya belum menjabat sebagai Kepala Desa. Tetapi guna membangun rumah Mak Emeh, dirinya bersama masyarakat akan terus mencari dana agar mimpinya terwujud," ucapnya.

Femi mengaku, dalam waktu dekat akan melakukan rehab rumah Mak Emeh dengan dana rereongan.

Baca Juga: Konser Tertunda Akibat Pandemi Covid-19, Rindukan ARMY V BTS Bocorkan Lagu Terbarunya Lewat Twitter

Dalam pembangunannya akan dikerjakan secara swadaya, yang melibatkan warga sekitar.

"Alhamdulillah, dana baru terkumpul sebesar Rp 3 Juta, kita akan melakukan rehab rumah. Termasuk ada bantuan material dari Kadin Garut berupa semen serta uang tunai," katanya.***(Robi Taufik Akbar/Galamedia News/PRMN)

 
Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler