PR BOGOR – Komite Investigasi Rusia mengatakan pelaku penembakan di Universitas Perm, Rusia, masih hidup dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Pernyataan ini disampaikan Komite Investigasi Rusia setelah pihak universitas menyebut pelaku yang merupakan seorang mahasiswa itu tewas saat akan ditangkap polisi.
Komite Investigasi juga mengatakan, korban insiden penembakan bertambah menjadi delapan orang, dan melukai beberapa mahasiswa lainnya.
Sebelumnya, insiden mematikan ini terjadi ketika salah seorang mahasiswa melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah universitas yang ada di Kota Perm, dengan menggunakan senapan berburu.
Selain menewaskan enam orang mahasiswa, insiden penembakan itu juga melukai beberapa orang lainnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Reuters, Senin 20 September 2021. Beberapa mahasiswa yang panik terlihat melompat dari jendala untuk menyelematkan diri.
"Ada sekitar 60 orang di kelas kami. Kami menutup pintu dan membarikadenya dengan kursi," kata Semyon Karyakin, salah seorang mahasiswa Perm Stat University.
Sementara, Komite Investigasi Rusia mengatakan, pelaku penembakan sudah ditangkap dan mengalami luka setelah melawan saat akan ditangkap.
Pelaku sendiri diidentifikasi sebagai mahasiswa di universitas yang memperoleh senapan berburu pada Mei lalu.