Bawa Senapan Berburu, Mahasiswa di Rusia Tembak Mati 20 Orang

- 20 September 2021, 21:05 WIB
Mahasiswa di Rusia Tembak Mati 20 Orang
Mahasiswa di Rusia Tembak Mati 20 Orang /Reuters/

PR BOGOR - Enam mahasiswa dilaporkan tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di Perm State University, Rusia.

Insiden ini terjadi ketika salah seorang mahasiswa melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah universitas yang ada di Kota Perm, dengan menggunakan senapan berburu.

Selain menewaskan enam orang mahasiswa, insiden penembakan itu juga melukai beberapa orang lainnya.

Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Reuters, Senin 20 September 2021, beberapa mahasiswa yang panik terlihat melompat dari jendela untuk menyelematkan diri.

Baca Juga: Lirik Lagu Yang Yoseob ft. pH-1 - Chocolate Box dan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Ada sekitar 60 orang di kelas kami. Kami menutup pintu dan membarikadenya dengan kursi," kata Semyon Karyakin, salah seorang mahasiswa Perm Stat University.

Sementara, Komite Investigasi Rusia mengatakan, pelaku penembakan sudah ditangkap dan mengalami luka setelah melawan saat akan ditangkap.

Pelaku sendiri diidentifikasi sebagai mahasiswa di universitas yang memperoleh senapan berburu pada Mei lalu.

Media lokal mengidentifikasi, pelaku merupakan mahasiswa berusia 18 tahun yang sebelumnya mengunggah foto dirinya di media sosial.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Bogor, Selasa 21 September 2021: Siang dan Malam Hari Hujan Ringan

Dalam postingannya, pelaku berpose dengan senapan, helm, dan amunisi. Namun, foto ini belum bisa diverifikasi kebenarannya.

"Saya sudah memikirkan ini sejak lama, sudah bertahun-tahun, dan saya menyadari saatnya telah tiba untuk melakukan apa yang saya impikan," kata sebuah posting tersebut sebelum akhirnya dihapus.

Ini menunjukkan bahwa tindakannya tidak ada hubungannya dengan politik atau agama tetapi dimotivasi oleh kebencian.

Rusia memiliki batasan ketat pada kepemilikan senjata api sipil.

Baca Juga: The King's Affection Drama Korea Kolosal Dibintangi SF9 Rowoon dan Park Eun Bin

Tetapi, beberapa kategori senjata tersedia untuk dibeli seperti berburu, membela diri, atau olahraga bagi mereka yang memenuhi persyaratan tertentu.

Pada Mei lalu, seorang remaja pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah sekolah di kota Kazan.

Sembilan orang dinyatakan tewas dan melukai lebih banyak orang.

Insiden ini merupakan yang terburuk dan mematikan di Rusia sejak 2018, ketika seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Krimea menembak 20 orang sebelum akhirnya pelaku mengakhiri hidupnya dengan senjata yang digenggamnya.

Disisi lain, Rusia menaikkan usia minimum untuk kepemilikan dan pembelian senjata api dari 18 menjadi 21 setelah penembakan di Kazan, tetapi undang-undang baru tersebut belum berlaku.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x