Network
PR BOGOR - Penyembelihan hewan kurban yang sering dijumpai setiap Idul Adha, merupakan salah satu ibadah sunnah.
Bagi mereka yang mempunyai rezeki lebih, nantinya sebagian harta yang dimiliki dibelikan hewan ternak lalu disembelih dan diberikan kepada orang yang tepat saat Idul Adha tiba.
Perintah untuk berkurban saat Idul Adha ini tertulis dalam surat Al-Kautsar ayat 2 yakni:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: “Maka laksanakanlah salat karena tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada allah).” (QS Al-Kautsar: 2)
Baca Juga: BTS Akhirnya Umumkan Judul Lagu Terbaru dalam CD Butter, Spoiler Ed Sheeran Jadi Kenyataan!
Kondisi hewan yang akan dikurbankan juga sangat perlu diperhatikan karena ada beberapa syarat-syarat hewan kurban yang harus dipenuhi.
Sesuai dengan sabda Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh:
أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى
Artinya: “Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420)
