Belum Sempat Melihat Fenomena Supermoon Semalam? Jangan Kecewa

8 April 2020, 10:13 WIB
Bulan purnama (supermoon) terlihat dari kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020) dini hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan supermoon kali ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun 2020. ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna/pras. /Hermanus Prihatna/ ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Indonesia kembali berkesempatan untuk dapat menyaksikan fenomena supermoon terbesar yang ada di tahun ini.

Tepatnya tanggal 7 April 2020 kemarin, supermoon hadir kembali menyapa di langit Indonesia.

Fenomena ini merupakan penampakan bulan yang terlihat jauh lebih besar dari biasanya, terjadi saat posisi bulan berada di titik terdekat dari bumi.

Baca Juga: MER-C : Bebaskan Mantan Menkes RI untuk Bantu Lawan Wabah COVID-19

Namun, di sebagian wilayah seperti kota Bandung kehilangan momen menikmati keindahan supermoon ini dikarenakan hujan deras yang mengguyur.

Di lain sisi, keindahan supermoon ini terpampang nyata di langit wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, di Jawa Timur, Sumatera Barat sehingga terekam oleh kamera-kamera profesional, dan cukup viral di media sosial.

Bagi sebagian masyarakat yang belum berkesempatan untuk melihat fenomena supermoon ini, jangan berkecil hati.

Baca Juga: Hati-Hati, Virus Corona Menempel Lebih Lama di Permukaan Masker

Supermoon akan hadir kembali pada tanggal 7 Mei 2020, yang bertepatan dengan Hari Raya umat Budha, Waisak.

BMKG Padang Panjang, Sumatera Barat menyatakan pada tahun 2020 ini terjadi tiga kali fenomena "supermoon", yaitu 10 Maret, 7 April, dan 7 Mei 2020.

Pernyataan ini diamini Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri di Padang, Selasa, 8 April 2020.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Tak Sempat Lihat Supermoon Semalam ? Ia akan Kembali Hadir Saat Waisak"

"Pada senja hari saat 7 April 2020, maka arahkanlah pandangan Anda ke langit di arah Timur.

Jika langit sedang cerah, akan terlihat bulatan bulan yang ukurannya cukup besar dibandingkan biasanya," ucap dia, seperti dilansir Antara.

"Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 saat 01.08 WIB, bulan berada di perige dengan jarak 356.910 kilometer dari bumi.
Masyarakat bisa langsung menyaksikan dari rumah masing-masing jika cuaca cerah," jelas dia.

Baca Juga: Jenuh Saat Social Distancing, 5 Rekomendasi Aplikasi ini Patut Dicoba

Lebih lanjut Mamuri menghimbau kepada masyarakat yang ingin menikmati keindahan supermoon agar mengamatinya dari rumah masing-masing mengingat Sumbar masih dalam kondisi darurat pandemi COVID-19.

Pada saat tersebut, jari-jari bulan yang tampak dari bumi adalah sebesar 16,73 menit busur. Delapan jam 27 menit kemudian bulan pun berada pada fase purnama.

Karena itu, pada malam tersebut, bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon.

Baca Juga: DKI Jakarta Punya Wakil Gubernur Baru Dampingi Anies Baswedan

"Bulan purnama perige pada 8 April 2020 ini merupakan salah satu dari tiga supermoon pada 2020. Dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret 2020 yang sudah lewat dan 7 Mei 2020 yang akan datang," kata dia.

Selain itu, kata dia, bulan purnama juga akan terjadi ketika jarak bumi dan bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge.

Ia menyebutkan bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon.

Baca Juga: 3 Golongan Orang Kala Pandemi COVID-19, Ridwan Kamil : Kamu Zona Mana

Fenomena bulan purnama apoge ini akan terjadi pada 2 Oktober, 31 Oktober, dan 30 November 2020.

"Pada ketiga purnama itu, jarak bumi dan bulannya lebih besar dari pada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari bulan yang tampak dari bumi akan kurang dari 15 menit busur," tutupnya.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler