Network
PEMBRITA BOGOR - Karir jadi founder GPX naik pesat, apa asalan Donkey belum juga di-farewell EVOS Esports?
Sejak menjadi jawara M1 World Championship 2019 dan MPL ID S4 bersama skuad WORLD, pria bernama asli Yurino Putra Angkawijaya belum resmi keluar dari EVOS.
Padahal sudah dua tahun berlalu sejak kejayaan dirinya menikmati masa-masa indah bersama Wannn, Oura, REKT, dan Luminaire.
Bahkan, Donkey sudah sukses membentuk tim esports GPX bersama Oura dan Marsha. Kini GPX tengah mengupayakan juga untuk menjadi peserta di turnamen MPL ID.
Banyak yang belum mengetahui jika Donkey belum juga di-farwell EVOS Esports. Hal tersebut membuat tanda-tanya berbagai pihak, termasuk para fans.
"Thanks W.O.R.L.D kecuali DANGKI. Ngga tahu dia siapa sebenarnya di EVOS Esports," tulis Eko Oura di Instagram-nya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 50 Nama FF Keren Pro Legend Tzy dan Rumit Simbol Jepang yang Belum Dipakai
Unggahan yang dibuat Oura menjunjukkan hingga kini Donkey belum di-farewell EVOS Esports.
Pasalnya dia adalah pemain dalam skuad WORLD yang pertama kali di-farewell EVOS Esports adalah Oura pasca meraih piala M1 dan MPL S4.
Menurut pengakuan Oura, dia ingin menutup karirnya dan pensiun sebagai legenda dengan meraih gelar presitius.
Baca Juga: Link Download Minecraft PE Apk Versi Terbaru 1.19.10.03 Android via Apkvision Terbaru 5 Agustus 2022
Yang terbaru, jelang gelaran MPL ID S10, giliran trio M1 tersisa seperti Wannn, REKT, dan Luminare baru saja di-farwell EVOS Esports.
Kini skuad tim Macan Putih diisi nama-nama baru yang menandakan ingin adanya regenerasi pemain.
Kapan Donkey di-farwell EVOS Esports, dugaan menerapkan 'jalan ninja' untuk melakukan poaching pemain jadi benar?
Pemain asli Surabaya itu diketahui kerap membuat konten YouTube bersama EVOS Esports, seperti salah satunya ketika mengunjungi Gaming House (GH) EVOS Lynx.
Baca Juga: Nama FF Keren, Cara Bikin Nickname Free Fire Keren Banget 2022 yang Belum Dipakai
Saat itu, Donkey sering mengadakan sebuah games dengan hadiah membagikan uang dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Semisal, di video YouTube berjudul "1 Hari Jadi Sudar Daddy! Bagi-bagi Duit ke Cewek Plus Makan Enak Rp10 Juta" Donkey terlihat asyik bersama EVOS Lynx.
Video tersebut memperlihatkan Donkey membagikan uang ratusan ribu ke pemain seperti LW, Funny, Caramel, Lippi, Pica, dan Violet.
Seperti yang diketahui, Donkey kerap mengajak para pemain di EVOS Esportsuntuk sekedar makan bersama di sebuah restoran khas Jepang.
Tak tanggung-tanggung, pada sebuah video di chanel YouTube-nya, Donkey mengaku bisa menghabiskan uang senilai Rp50 juta untuk makan di restoran.
Hal ini menunjukkan, bisa jadi apa yang dituduhkan pelatih EVOS Esports, Bjorn Ong (Zeys) kepada Donkey yang kerap melakukan poaching melalui sebuah konten video adalah benar.
"Alasan nggak di-farwell simpel, dia masih di EVOS bisa langsung chat semua orang EVOS. Kelihatannya jadi nggak poaching, the next level emang Donkey Yurino," tulis Zeys di Instagram Eko Oura.
Perlu diketahui poaching adalah usaha sebuah tim untuk mendapatkan pemain atau staf yang masih memiliki kontrak dengan tim lain
Meskipun hanya bersifat tuduhan dan belum tentu benar, namun fakta membuktikan jika para mantan pemain EVOS kini sudah berlabuh ke GPX.
Sebut saja Ando ke GPX tim MDL, EVOS G atau Four jadi pelatih GPX, LW mantan pemain EVOS Lynx berlabuh ke GPX Basreng.
Fanny "Funi" Cynthia dan Winda "Earl" Lunardi sudah lebih dahulu ke GPX Basreng. Rumor baru, mantan rekannya di skuad WORLD, Wannn, diisukan berlabuh ke GPX.
Lantas apakah benar memang tuduhan poaching ke para pemain EVOS Esports yang membuatnya belum juga di-farwell pihak manajemen?
Tentu masih menjadi misteri, jawaban tersebut hanya Donkey yang tahu dan tinggal menunggu waktu.***
