PR BOGOR - Todak punya tujuan besar berlaga di turnamen M4 World Championship. Pasalnya, tim yang digawangi Moon dkk belum punya prestasi mentereng di ajang internasional.
Padahal, Todak mampu mendominasi di negara asalnya, Malaysia. Prestasi terakhir tim langganan M-Series itu di kancah internasional terjadi pada gelaran M1 World Championship 2019 lalu.
Todak mampu bercocok di peringkat ketiga setelah dikalahkan RRQ Hoshi dengan skor 3-1. Dalam dua edisi selanjutnya, Todak stagnan di peringkat ke-5 dan 6.
Baca Juga: Perjalanan Karir Hwang Dong-hyuk Sutradara Squid Game Tidak Menyerah dalam Membuat Film
Usai pertandingan lawan Malvinas Gaming di hari pertama M4 World Championship, Minggu, 1 Januari 2022, midlaner Todak, Moon, mengatakan kemenangan diraih sistematis
"Boleh dikatakan ini sebagian dari cara Todak main. Secara logika MM susah dibuat jadi EXP. Untuk Popol lebih cepat objektif di EXP," katanya.
Dia pun mengapresiasi penampilan rekan setimnya yang begitu oke meskipun hero yang digunakan tidak cocok pada role tertentu.
"Ciku tukeran dengan Momo (hero EXP main gold dan sebaliknya). Momo jago dalam hal main hero damage kayak Benedetta, Yu Zhong,"
"Kita puas untuk hari ini karena kita dominan di match tadi. Tapi kita belum puas sebab belum ketemu tim kuat kayak ONIC," ujarnya.
Sementara itu pemain debutan yang berposisi sebagai jungler, Rival, bicara soal aksinya yang memukau dengan catatan 4 kill tanpa sekalipun tumbang.
"Sebagai debutan sejujurnya nervous ada. Alhamdulillah menang di game tadi. Sebenarnya saya ingin berbuat lebih baik dari game tadi," pungkas dia.
Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***