Menuai Kontroversi, BLACKPINK dalam Investigasi Tiongkok karena Dinilai Membahayakan Bayi Panda

- 7 November 2020, 06:00 WIB
BLACKPINK dituduh bahayakan bayi panda.
BLACKPINK dituduh bahayakan bayi panda. /Kstarlive

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Juga Usai, Pemprov DKI Jakarta Berencana Lanjutkan PSBB Transisi

Biaya pinjaman Panda mencapai USD1 juta dolar Amerika Serikat setara setara Rp14,214,840,000 per tahun dengan kontrak 10 tahun “diplomasi panda”, dan kebun binatang asing harus membayar pajak tambahan sebesar USD400.000 dolar untuk setiap bayi yang lahir dalam perawatan mereka.

Karena panda di Dunia Panda Everland adalah milik Tiongkok, kebun binatang diharapkan mengikuti peraturan ketat untuk melindungi beruang dari penyakit apa pun.

Salah satu aturan ini mengamanatkan bahwa anggota masyarakat tidak boleh menyentuh panda atau melakukan kontak dekat dengan mereka dengan cara apa pun.

Baca Juga: Joe Biden Menang di Pennsylvania dan Georgia, Sebentar Lagi Geser Donald Trump dari Gedung Putih?

Menurut Administrasi Kehutanan Negara Tiongkok, mengizinkan non-profesional untuk menyentuh panda meningkatkan risiko tertular infeksi zoonosis.

Selain itu, peraturan tersebut menyatakan bahwa orang yang memiliki hewan peliharaan tidak boleh melakukan kontak dekat dengan panda untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Pada 2015 lalu, beberapa panda mati karena penyakit anjing, virus yang ditemukan pada anjing peliharaan. Karena panda raksasa saat ini dianggap terancam punah, pemerintah Tiongkok menganggap kesejahteraan mereka sebagai yang terpenting.

Baca Juga: Suga Operasi Labrum Bahunya yang Robek, Ternyata sudah Berjuang sejak 2013 Usai Pertama Didiagnosa

Baca Juga: Di Run BTS, V BTS Kikuk Dengar Juara League of Legends Korea 'Ngecat' Rambutnya dengan Warna Sama

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah