MUI Tanggapi Poster Film Kiblat yang Dianggap Menistakan Agama
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Prof Asrorun Niam Sholeh menegaskan perlunya penggunaan istilah dan simbol keagamaan pada tempat yang tepat. Namun, hingga saat ini, belum ada pembahasan khusus di internal MUI terkait film ini.
"Bakal kami tetapkan fatwa setelah dapat informasi yang utuh," ungkap Niam Sholeh.
Sementara itu, Muhammad Cholil Nafis dari MUI juga memberikan tanggapannya melalui media sosial, menyoroti poster film yang menampilkan adegan salat yang tidak wajar.
Menurutnya, jika hal tersebut benar adanya, maka film tersebut tidak pantas untuk diedarkan dan merupakan kampanye hitam terhadap ajaran agama.
Tidak hanya dari MUI, Ustaz Adi Hidayat juga turut menanggapi kontroversi yang muncul. Dia menekankan pentingnya bagi para pegiat seni untuk membuat karya yang berdampak positif bagi masyarakat, serta menjauhi konten yang bertentangan dengan nilai moral dan agama.
Ia kemudian juga menyoroti perlunya konsultasi dengan ulama dalam pembuatan karya seni yang berkaitan dengan agama.
Baca Juga: Rekomendasi 15 Film Horor Netflix yang Wajib Kamu Tonton 2023
Menanggapi polemik ini, Leo Pictures akhirnya memutuskan untuk menarik semua poster dan trailer film Kiblat dari semua bioskop. Langkah ini diambil menyusul gencarnya aksi boikot di media sosial. Meskipun demikian, belum ada keputusan pasti terkait tayangan film tersebut.***