Network
Baca Juga: Putra Jokowi Gibran Rakabuming Ditantang Cucu Raja Pakubowono XII di Pilwakot Solo, Demokrasi Hidup
Ariel memilih irit bicara mengenai hal-hal yang dirasa bukan kapasitas dia untuk berbicara.
Menurutnya, berbicara di depan publik ada sebuah risiko dan tanggung jawab yang harus dipahami lantaran dampaknya akan sangat besar.
"Satu mungkin gua juga kurang ilmunya enggak sebanyak itu, karena untuk ngomong di publik bukan risiko aja, tapi impactnya banyak jadi kalau ilmunya gak menguasai saya mencegah ngomong itu," imbuh Ariel.
Baca Juga: Youtuber Edo Putra Diamankan Polrestabes Palembang, Bikin Heboh Lewat Prank Daging Kurban Isi Sampah
Hal kedua dalam pandangan Ariel, ketika dirinya berusaha membahas sesuatu dengan orang-orang tertentu, belum tentu orang tersebut benar-benar orang yang tepat, memiliki kapasitas yang mumpuni untuk membahas isu-isu tertentu.
"Kedua, gua ngobrol dengan orang yang tepat atau gak (?). Katakalanlah kita ngomongin A, kita sudah riset banyak buku, banyak baca banyak tentang A itu, ada lima buku, (sudah) hafal banget, tapi kita ngomong sama orang yang tidak tahu, tapi banyak asumsinya, jadi kan buang tenaga, habis itu bisa belok ke mana-mana, jadi gua bilang terlalu banyak risiko, jadi gua males ngomong," ungkapnya.
Seakan berkaitan dengan apa yang dilakukan Anji saat ini, publik kemudian menyinggung Anji di media jejaring Twitter dengan membagikan potongan tayangan video itu hingga trending.
Baca Juga: Dokter Andhika Spesialis Paru Pejuang Covid-19 Gugur, Istri dan Anak Kini Dinyatakan Positif Corona
"Ariel ke Anji: ngomong ke publik itu impactnya banyak, jadi ilmunya harus banyak. nih Anji padahal dah diberitahu sebelumnya," tulis pemilik akun @jalan_tengah_.
