Benarkah TikTok Syndrome Ada?, Simak Pengakuan Pria 18 Tahun dan Penjelasan Psikologis Berikut

- 24 Juni 2020, 16:32 WIB
Pengakuan Remaja mengalami kelainan Tiktok Syndrome
Pengakuan Remaja mengalami kelainan Tiktok Syndrome /foto: instagram.com/kesarnst

 

PR BOGOR - Kabar mengejutkan datang dari Keysar, pria berusia 18 tahun, yang mengaku saat ini dirinya tengah mengidap TikTok Syndrome.

Pengakuannya pun sempat dibagikan di akun instagramnya sehingga menghebohkan warga net setempat.

Tiktok merupakan aplikasi mobile video musik yang mendorong penggunanya bisa lebih produktif dan kreatif dalam mengunggah video di aplikasi itu.

Baca Juga: Model Banyuwangi Berusia 22 Tahun Hampir Kehilangan 'Mahkotanya', Sempat Ditawari Casting di Hotel

Aplikasi mobile asal Tiongkok yang diluncurkan pada September 2016 ini dinilai menjadi jaringan sosial dan platform video musik yang mengandung efek samping bagi penggunanya.

Diberitakan di Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com, Rabu 24 Juni 2020, Keysar balk-blakan mengaku tengah mengidap TikTok Syndrome.

"Nama saya keysar 18 tahun saya menderita Tiktok Syndrome. Awalnya saya bermain Tiktok itu cuma untuk senang-senang doang, tapi lama kelamaan saya merasa ada yang aneh," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Hanya BTS, BLACKPINK dalam Waktu Dekat Bakal Tampil Perdana di Tonight Show Bawakan Single Baru

"Saya seperti tidak bisa mengontrol tubuh saya dan ternyata setelah saya cek saya terkena Tiktok Syndrome." Kata keysar dalam video tersebut.

Artikel ini telah tayang di Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Mengejutkan Pria 18 Tahun Mengaku Mengidap ‘Tiktok Syndrome’'.

Video yang diunggah oleh pemilik akun Instagram @kesanrst pada Jumat 19 Juni 2020 telah ditonton lebih dari 1 juta view pengguna Instagram.

Namun, video tersebut sontak mendapat beragam komentar dari netizen bahkan hingga kini mencapai 33 ribu komentar.

Baca Juga: Kemendikbud Resmi Kerja Sama dengan Netflix, DPR: Saya Khawatir Mas Menteri Ada Konflik Kepentingan

"Semoga cepat sembuh qq semoga yg nonton ini bisa dpatt hikmahnya qq makasih qq." Tulis pemilik akun @ainimah_

"Main terus akibatnya begini, bae2 ko kaya dia ini @alfisefruan." Tulis pemilik akun @astyefruan.

"Kalo lu percaya ini beneran, mending berhenti sekolah, pendidikan lebih baik untuk saudara kita yang ga mampu." Tulis pemilik @titoaldo_.

 

Baca Juga: Menjelang Hari Raya Idul Adha 2020, Sapi Madura dan limousin Diganderungi Warga, Simak Harganya

Kendati begitu, terlepas benar atau tidaknya video tersebut memang sengaja dibuat untuk guyonan dengan maksud menyindir orang-orang yang kecanduan bermain TikTok, sebagian netizen yang telah menontonnya menganggap TikTok Syndrome memang ada.

Meski tidak secara spesifik menyebut TikTok, seorang Psikolog, dr. Asti Meidianti menyampaikan, kecanduan sosial media dapat membuat seseorang mengalami gangguan psikologis.

dr. Asti Meidianti di kanal YouTube OkayDoc menyampaikan, terdapat bahaya psikologis dibalik kecanduan sosial media, di antaranya selalu membandingkan diri, sukar bersosialisasi, dan terjebak dalam rutinitas yang sama.

Baca Juga: Berani Masuk ke Kawasan Jayapura Papua Tanpa Gunakan Masker?, Selamat Anda Bakal Sandang Gelar OKB

Kendati demikian, Aplikasi Tiktok semakin populer apalagi dimasa pandemi covid-19.

Dilansir dari hitekno.com perusahaan analis aplikasi mobile "Sensor Tower" menyabut, jumlah download tiktok lebih dari 2 miliar.*** (Robi Maulana/Mantra Sukabumi/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x