PR BOGOR - Fans drama korea Hometown Cha-Cha-Cha sering mengunjungi lokasi shooting di Kota Pohang Korea Selatan karena penasaran.
Dalam beberapa kasus, beberapa dari fans Hometown Cha-Cha-Cha ketika mengunjungi desa kecil tepi pantai di Kota Pohang, mereka memasuki area properti penduduk setempat tanpa izin.
Tim produksi drama korea Hometown Cha-Cha-Cha melalui media sosialnya memberikan himbauan untuk para fans agar tidak mengunjungi area pribadi tempat shooting drama tersebut.
“Kediaman Hye-jin, Du-sik, Gam-ri, dan Cho-hui dalam drama Hometown Cha-Cha-Cha adalah milik pribadi yang diberikan izin untuk digunakan selama shooting, dan pemiliknya saat ini tinggal di sana,” ujar tim produksi.
Baca Juga: Lirik Lagu Here Always – Seungmin Stray Kids OST Hometown Cha Cha Cha Lengkap dengan Terjemahannya
Seluruh warga tepi pantai Kota Pohang mendukung drama Hometown Cha-Cha-Cha. Namun keseharian mereka terganggu karena animo fans yang terkesan berlebihan.
Drama Hometown Cha-Cha-Cha ini menampilkan cerita tentang dokter gigi yang realistis, Yoon Hye-jin, diperankan oleh aktris Shin Min-a, pindah ke desa kecil di tepi pantai Gongjin untuk membuka kliniknya.
Dokter gigi dalam drama Hometown Cha-Cha-Cha lalu jatuh cinta dengan pria serba bisa, yaitu Hong Du-sik, diperankan oleh Kim Seon-ho.
Kisah orang-orang dalam drama Hometown Cha-Cha-Cha termasuk teman dari Hye-jin, Mi-seon, nenek Gam-ri, pasangan yang bercerai, dan pemilik cafe menambah pesona dalam drama.
Drama Hometown Cha-Cha-Cha telah mendapatkan popularitas besar di Korea dan sekitarnya, bahkan telah masuk ke daftar acara Netflix Top 10 di banyak negara.
Dilansir dari Maeil Shinmun, sebuah surat kabar lokal di wilayah Daegu Provinsi Gyeongsang Utara, setelah adanya drama Hometown Cha-Cha-Cha, pengunjung ke Cheongha telah meningkat.
Dilaporkan total 41.900 orang telah mengunjungi desa di mana pernah dilakukan aktivitas shooting drama Hometown Cha-Cha-Cha.
Mayoritas pendatang berlibur Chuseok (hari tengah di bulan ke delapan atau musim gugur) selama lima hari.
Seorang penduduk desa sekitar mengatakan jika mereka sedikit kebingungan ketika melihat begitu banyak pengunjung ke desa kecil, dengan mobil yang memenuhi jalan daerah tersebut.***