Network
PR BOGOR - Sejak pedangdut Saipul Jamil dinyatakan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas kelas 1 Cipinang, pada Kamis 2 September 2021 lalu, membuat heboh hingga jadi sorotan publik.
Pasalnya, seiring bebasnya Saipul Jamil, muncul kabar kalau dirinya bakal mendapat banyak tawaran atau job kerja.
Akhirnya publik pun ramai-ramai menandatangani petisi berisi 'Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube'.
Selain itu, mantan narapidana pencabulan anak usia dini ini masih disambut meriah ketika keluar dari penjara dengan berkalung bunga menjadi buah bibir publik.
Baca Juga: Inilah Enam Klub Pesaing Persib Bandung dalam Perburuan Mahkota Juara BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022
Bahkan dikabarkan pula, kalau Saipul Jamil mengeluarkan lagu baru ketika keluar dari penjara.
Oleh sebab itulah dalam waktu dekat, dia diduga akan kebanjiran job di berbagai stasiun TV.
Sedangkan terkait kasus yang dia lakukan beberpa tahun lalu itu, membuat korbannya masih bergumul dengan trauma dan rasa takutnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi, mewanti-wanti KPI seandainya Saipul Jamil muncul dalam sebuah siaran di TV, bisa meresahkan penonton, kata dia.
Baca Juga: Lirik Lagu Dumb Dumb - SOMI Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
"Kami di parlemen memastikan negara memiliki instrumen yang berfungsi, untuk melakukan pengawasan," ujarmya.
Dalam hal ini lanjut Bobby, adalah pihak KPI, yang juga dijabat oleh representasi publik. Pedoman siar diatur P3SPS, untuk TV dan radio, dan kiranya ada tayangan yang dianggap publik tidak pantas, bisa dilaporkan langsung ke KPI, kata Bobby.
Bobby menyebut tak ada larangan terpidana tampil di televisi, termasuk Saipul Jamil. Namun, KPI diharapkan bisa menangkap keresahan publik, tegasnya.
Berdasarkan pemantauan tentang tandatangan petisi penolakan disebuah laman web. Diketahui para warga asyarakat Indonesia dengan tegas menolak Saipul Jamil tampil di televisi.
Baca Juga: Iwan Fals Luncurkan Album 'Pun Aku', Kisahkan Masa Reformasi
Mereka menilai, bahwa mantan narapidana pencabulan anak di usia dini atau pedofilia itu tidak patut muncul kembali ke dunia hiburan.
"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak di usia dini masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan. Sementara korbannya masih terus merasakan trauma," tulis warga dikolom komentar petisi.
Kemudian, beberapa warga lain pun menuliskan komentar senada yang ditujukan kepada Saipul Jamil, di kolom komentar pada laman petisi tersebut.
"Tidak sepantasnya mantan napi pelaku pencabulan anak disambut begitu meriah, tidak pantas orang tidak bermoral pelaku pencabulan anak tampil di TV yang ditonton oleh masyarakat se-Indonesia".
"Jangan menormalisasi hal yang seperti ini. Bagaimana jika korban yang trauma beserta keluarga menyaksikan pelaku tertawa 'haha..hihi..di TV dan dinikmati khalayak ramai. Sungguh tidak pantas," demikian tulis warga.
***
