Ketika Al melihat sosok Nino dan Reyna bersebelahan, pikiran buruk dan penolakan pun muncul dalam benaknya.
Dengan tingkat stress semacam itu, tentu kesehatan Al segera memburuk. Al pun kembali jatuh sakit hingga pingsan.
Melihat untuk ketiga kalinya Al ambruk tentu berdampak buruk pada mental Reyna, hingga trauma.
Reyna merasa setiap kali melihatnya maka Al bisa kesakitan hingga kehilangan kesadaran. Reyna yang trauma terus melihat Al dalam kondisi sakit akhirnya tidak bisa menahan air matanya.
Ibu Rosa pun memanggil dokter. Reyna sedih sampai menangis karena merasa papanya sakit karena kehadirannya.
Sementara itu, dokter memeriksa kondisi Al dan akhirnya Al sadar.
Kemudian, waktu sahur tiba, Al mau mencoba puasa dan ikut sahur. Di meja makan, Al juga menyapa Reyna untuk menebus kesalahannya.
Sayangnya, Reyna tidak menggubris Al dan pergi karena takut kondisi Al memburuk.