Network
PR BOGOR - Suga BTS baru-baru ini melakukan siaran langsung di hari ulang tahunnya yang jatuh pada 9 Maret 2021.
Saat itu Suga BTS bercerita jujur mengenai kondisi pasca cedera bahu yang dialaminya.
Pasca operasi bahu pada akhir 2020 lalu, ARMY begitu khawatir dan penasaran dengan kondisi Suga BTS terkini.
Namun Suga BTS beberapa kali mengatakan ketika siaran langsung dengan member lain, kondisinya kini jauh lebih baik.
Suga BTS diketahui menjalani rehabilitasi berupa gelombang kejut selama tiga kali dalam seminggu.
Melansir PRBogor.com dari Koreaboo, anggota BTS bernama asli Min Yoongi itu meyakini rehabilitasi lebih sakit dibanding operasi bahu.
"Rehabilitasi lebih menyakitkan daripada operasi. Itulah yang saya pikirkan secara pribadi. Terapi gelombang kejut lebih menyakitkan," ujar Suga BTS.
Sejatinya, Suga merupakan seseorang yang tidak memiliki kepekaan terhadap rasa sakit.
Oleh karenanya, saat Suga BTS menjalani operasi tidak mengeluhkan sakit.
Meski begitu, ia tetap merasa seolah-olah rehabilitasi jauh lebih menyakitkan, terutama saat melakukan gelombang kejut.
"Saya tidak peka terhadap rasa sakit. Setelah operasi, dokter bertanya, 'Apakah kamu tidak merasakan sakitnya? ' Inilah yang saya katakan,Yah, tidak terlalu menyakitkan," kata Suga.
"Tapi rehabilitasi itu lebih menyakitkan. Saya keluar dari operasi dan memberi tahu manajer saya di kamar rumah sakit, Ini tidak sesakit yang saya kira," sambungnya.
Lebih jauh Suga BTS bercerita, rasa sakit muncul usai anestesi mereda.
"Saya tidak tahu bahwa sakitnya datang setelah anestesi hilang. Saat itu saya sedang mendapat suntikan PCA (Patient Controlled Analgesia), jadi tidak terlalu sakit," tuturnya.
Sekali lagi dalam siaran itu Suga BTS menegaskan, rehabilitasi lebih menyakitkan dibanding operasi bahu.
"Nyatanya, setelah saya keluar dari rumah sakit, rehabilitasi itu jauh lebih menyakitkan. Itu sulit dan menyakitkan. Terapi gelombang kejut itu menyakitkan," ujar Suga BTS.***
