Kirab Obor Olimpiade Tokyo Kemungkinan Digelar Tanpa Penonton, Begini Penjelasan Hasil Survei

- 9 Maret 2021, 17:16 WIB
ILUSTRASI Olimpiade
ILUSTRASI Olimpiade /aliefia rizky/// pixabay//user:PublicDomainPictures

Penonton juga diwajibkan menggunakan masker dan diminta untuk menyemangati dengan tepuk tangan atau barang-barang yang nanti akan didistribusikan, bukan berteriak atau bersorak.

Porsi kirab obor juga dapat dikurangi jika ada kepadatan berlebih.

 Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Malam Ini, Selasa, 9 Maret 2021: Perhatian Dewa ke Nana Bikin Meleleh

Penyelenggara tengah berjuang melawan keraguan tentang pelaksanaan Olimpiade pada musim panas ini, dan telah meluncurkan buku peraturan yang berisi berbagai tindakan penanggulangan virus corona.

Penyelenggara akan memutuskan bulan Maret ini apakah Olimpiade Tokyo dapat dihadiri penonton dari luar negeri, sementara batasan jumlah penonton secara keseluruhan akan ditetapkan bulan depan.

Sementara dari hasil survey yang dilakukan oleh harian Yomiruri Shimbun, dikutip dari Antara News, sebanyak 77 persen orang Jepang melarang orang asing untuk datang ke negaranya menyaksikan Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Rose BLACKPINK Pecahkan Rekor Jelang Debut Solonya, Capai 400 Ribu Eksemplar

Dan hanya 18 persen saja orang Jepang yang mendukung orang asing untuk masuk ke Jepang menonton Olimpiade yang telah ditunda selama setahun itu.

Survey ini dirilis Senin 8 Maret 2021, terkait dengan berita tentang keputusan pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengenai penonton asing.

Pihak Penyelenggara Olimpiade, pada pekan lalu, mengatakan berencana untuk memutuskan permasalahan soal penonton asing pada bulan ini, kemungkinan sebelum estafet obor dimulai pada 25 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah