"Hal pertama yang muncul di kepala gue (pasca tsunami), kita bisa lakuin apa buat mereka," ungkap Upie Guava.
"Karena ini bagian dari planning mereka. Gue cuma bilang, gue bukannya mau, gue justru merasa bangga dianggap layak mengerjakan begini," tambahnya.
Seperti diketahui, Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir tahun 2018 menewaskan tiga personel band Seventeen, yakni Bani (bass), Herman (gitar), dan Andi (drum).
Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Penumbra, Bakal Menjadi Gerhana yang Terakhir Kalinya di Tahun 2020
Baca Juga: Pekerja Migran Asal Indonesia Ditemukan Tewas Dalam Koper, Kemlu: Dua WNI Diduga Terlibat
Baca Juga: Joe Biden Mengalami Patah Tulang Kaki, Donald Trump Langsung Bilang 'Cepat Sembuh'
Manajer band Seventeen serta istri Ifan Seventeen juga turut menjadi korban dalam tragedi tsunami tersebut.
Kejadian itu menimbulkan duka mendalam terutama bagi sang vokalis, Ifan yang menjadi satu-satunya yang personel yang tersisa.***