Tanggapi Soal Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua, Arie Kriting: Saya Merasa Ada yang Janggal

2 Juni 2021, 21:29 WIB
Arie Kriting mengkritik Nagita Slavina yang dinobatkan sebagai Duta PON XX Papua. /Instagram.com/@arie_kriting

PR BOGOR - Nagita Slavina yang telah diangkat menjadi Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) mendapat kritikan dari Arie Kriting.

Arie Kriting mengkritik Nagita Slavina pada unggahan di akun Instagramnya, @arie_kriting.

Pada unggahannya tersebut, Arie menyebutkan bahwa dia merasa ada yang janggal dengan pengangkatan Nagita Slavina menjadi Duta PON XX Papua.

"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini," tulis Arie dalam unggahannya dikutip PR Bogor.

Baca Juga: Jason Depasquire Meninggal Dunia, Begini Opini Para Pebalap Terkait Keputusan Dorna di MotoGP Italia

Arie merasa bahwa penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua tersebut mendorong terjadinya Cultural Appropriation.

Dia juga menyebutkan harusnya yang menjadi Duta PON XX Papua itu harus sosok perempuan Papua.

"Seharusnya sosok perempuan Papua, direfresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tulis Arie.

Baca Juga: Sinopsis The Conjuring: The Devil Made Me Do, Cerita Pembunuhan Sadis dari Kisah Nyata yang Lebih Mencekam

Namun Arie juga menuliskan bahwa peran Nagita Slavina tentunya sangat dibutuhkan dalam misi sosialisasi untuk PON XX Papua itu.

Tapi dia tetap setuju jika Duta PON XX Papua tersebut direfresentasikan oleh perempuan Papua.

"Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," tulis Arie.

Arie juga mengungkapkan pendapatnya bahwa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Diperingati 5 Juni 2021, Tahun Ini Pakistan Jadi Tuan Rumah

Dikarenakan kekuatan dari keduanya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua sangat dibutuhkan.

Lalu dengan adanya perempuan Papua untuk menjadi Duta PON XX Papua, diharapkan agar menghindari adanya Cultural Appropriation.

Serta bisa menjadi pengakuan atas keberagaman yang dimiliki Indonesia.

Sehingga bisa menjalin persatuan dan sekaligus menjadi perekat bangsa.

"Pada akhirnya nanti kesuksesan PON Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa," tulis Arie.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler