Dihadiri Jokowi, Bamsoet, Prabowo, Pernikahan Atta dan Aurel Mirip HUT RI Kata Farhat Abbas

4 April 2021, 14:28 WIB
Kritik Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermasyah, Seperti Hut RI Saja. Diyakini, pejabat negara menggunakan fasilitas dari rakyat. /Instagram/@ashanty_ash.

PR BOGOR - Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mendapat sorotan dan kritikan lantaran "sebarek" pejabat negara datang termasuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Meski digelar di hari libur, namun penjagaan ketat yang melekat pada pejabat negera sekelas presiden, menteri, dan ketua MPR tidak bisa dipisahkan.

Diyakini, jika kehadiran para pejabat negara itu menggunakan fasilitas negara.

Baca Juga: Sambil Drifting, Raffi Ahmad Tantang WGM Irene Sukandar Adu Catur

Baca Juga: Lirik Lagu Spider Hoshi SEVENTEEN dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Unggahan Pengacara, Farhat Abbas di laman Instagram pribadinya terkait kehadiran Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat pemerintah RI atas acara pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah.

Kemegahan pernikahan Atta dan Aurel ini pun turut disorot lantaran dihelat di tengah masa sulit efek Pandemi Covid-19.

Pernikahan Atta dan Aurel menghadirkan Presiden Jokowi sebagai saksi dari pihak Aurel Hermasnyah.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan-30: Chelsea Takluk 2-5 Atas West Brom di Stamford Bridge

Tidak hanya itu, mereka juga menghadirkan Menteri Pertahan Prabowo Subianto sebagai saksi dari pihak Atta Halilintar.

Kemudian, turut hadir juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Kehadiran para pejabat pemerintah tersebut menuai kritik dari Farhat Abbas.

Pengacara kenamaan itu mengkritik kehadiran para pejabat negara di resepsi undangan warga biasa yang kebetulan jadi artis dan youtuber kaya.

Menurutnya, pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah terasa seperti HUT RI.

Selain itu memberi saran kepada Presiden Jokowi Republik Indonesia, Jokowi Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo, serta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

"Saran buat Presiden @jokowi @bamsoetpedia @prabowo dalam perayaan acara yang sifatnya berbau bisnis alias berbayar/beriklan/live, sebaiknya pejabat negara tidak hadir sebagai pendukung acara tersebut," tulis Farhat Abbas di Instagram pribadinya, Rabu 3 April 2021.

Menurutnya, kehadiran pejabat negara di acara komersial bisa mengganggu konstitusional negara.

"Karena agak mengganggu konstitusional dan kenegarawanan lain halnya kalo hanya acara biasa atau rakyat biasa. Maaf Dr Farhat Abbas - Ketum PANDAI @partaipandai," sambungnya.

Namun postingan tersebut langsung diserbu oleh warganet, menurut warganet ia hanya iri, mencari sensasi, dan untuk pansos saja.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler