Cek Fakta: Orang yang Divaksin Covid-19 Dikabarkan Akan Meninggal dalam Jangka Waktu 2 Tahun, Ini Faktanya

- 28 Mei 2021, 11:16 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay

Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Hotel Menteng Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Polisi Akan Periksa CCTV

Dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks pada 28 Mei 2021, terdapat beberapa keterangan dan fakta untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Faktanya, berdasarkan artikel yang dimuat di Reuters Fact Check dengan judul "Fact check: Ex-Pfizer scientist repeats COVID-19 vaccine misinformation in recorded speech" yang dipublikasi pada 21 Mei 2021, terdapat beberapa pernyataan dari Michael Yeadon.

Ternyata, Michael Yeadon sudah berulang kali mengeluarkan klaim terkait teori konspirasi tentang pandemi Covid-19.

Berikut ini beberapa pernyataan Michael Yeadon yang tidak didasari dengan bukti ilmiah yang kuat terkait Covid-19.

Baca Juga: Lirik Lagu Hadapi Berdua dari Tiara Andini, Bercerita tentang Kehidupan Cinta Seseorang

1. Orang Tanpa Gejala Tidak Bisa Menularkan Penyakit.
2. Orang yang sudah terinfeksi covid-19 ataupun sudah divaksin bisa kebal pada varian baru.
3. Vaksin covid-19 memberikan efek samping mengerikan hingga kematian.

Kemudian soal jabatan Michael Yeadon, ternyata ia bukanlah sebagai Ketua Saintis Pfizer seperti yang disebutkan oleh sumber klaim.

Dia bekerja di sana sebagai Wakil Presiden dan Kepala Ilmuwan di unit penelitian penemuan obat di Pfizer.

Berdasarkan semua keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa kabar yang mengklaim bahwa orang yang divaksin akan meninggal dunia dalam jangka waktu dua tahun termasuk kategori misleading content.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Jabar Saber Hoaks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x