Naskah Khutbah Jumat, Menumbuhkan Sifat Sabar Menyusul Kondisi Ancaman Kesehatan Akibat Covid-19

- 3 September 2020, 21:00 WIB
Suasana salat Jumat di Masjid Al Hidayah Pamulag Permai 1, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Suasana salat Jumat di Masjid Al Hidayah Pamulag Permai 1, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). /- Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto

Adapun ma'rifat (termasuk kesabaran) jika berpengaruh akan dapat mengalahkan hawa nafsu.

Jika demikian maka seseorang dapat mengidentifikasi keburukan-keburukan nafsu kebinatangannya. Kedua malaikat itulah yang kemudian menyerang nafsu tersebut atas izin Allah. Lalu, terhadap apa saja seseorang harus bersabar?

Salah satunya ialah dengan menanggung kesulitan yang berhubungan dengan kegiatan lahiriah.

Misalnya sabar dalam melakukan pekerjaan, baik ibadah maupun di luar ibadah. Adakalanya sabar dalam menahan rasa sakit dan sebagainya.

Namun kesabaran terpuji adalah sifat seseorang yang tertuju kepada agama, misalnya sabar dalam menahan keinginan-keinginan dan tuntutan hawa nafsu.

Contohnya sabar menahan hawa nafsu perut dan kemaluan. Ini dinamakan iffag atau penjagaan diri.

Dengan kata lain, sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang tidak disukai. Sabar dalam menghadapi musibah dilakukan dengan cara tidak berkeluh kesah.

Sabar terhadap harta ialah tidak berbuat sombong. Sabar dalam peperangan adalah tidak menjadi penakut. Sabar dalam menghadapi kehidupan yang berlebihan disebut zuhud (lawan dari rakus). Sabar dalam menerima segala sesuatu yang sedikit disebut qanaah.

Menumbuhkan sifat sabar

Bila ingin menumbuhkan sifat sabar, maka seseorang harus membekali diri dengan ilmu dan amal (perbuatan).

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah