Mbah Maimoen: Bila Jamaah Haji Kurang dari 600.000, Allah Turunkan Malaikat untuk Tawaf

- 27 Juni 2020, 19:29 WIB
KH. Maimoen Zubair
KH. Maimoen Zubair /Jurnal Presisi/(Nibrosuzzaman)

PR BOGOR - Pemerintah Arab Saudi membatasi pelaksanaan haji 2020 hanya dibolehkan bagi calon jamaah yang ada di di dalam negeri.

Dengan keputusan tersebut, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia terpaksa tidak memberangkatkan 221.000 calon jamaah tahun ini.

Otoritas Malaysia secara resmi melarang kunjungan ziarah haji musim 2020 ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, pada Kamis 11 Juni 2020.

Baca Juga: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Cerita Kelly Memiliki Rahim Ganda dan 2 Kandungannya Berisi Bayi Kembar

Larangan pemberangkatan haji bagi para calon jamaah di negara Malaysia lantaran berkenaan dengan masih adanya pandemi Covid-19.

Dalam pernyataan terpisah, Dewan Tabung Haji, yang mengelola rencana tabungan untuk calon jamaah haji mengatakan, keputusan itu akan mempengaruhi sekitar 31.600 calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini.

Baca Juga: Hubungan Kedua Negara Memburuk, AS Penjarakan Ilmuan Tiongkok 25 Tahun Atas Dakwaan Spionase Ekonomi

Meski pelaksanaan ibadah haji dibolehkan warga lokal dan warga luar negeri yang sudah bermukim jauh hari sebelum pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi membatasi jamaah maksimal hanya 1.000 orang, bahkan bisa kurang.

ILUSTRASI ibadah haji.*
ILUSTRASI ibadah haji.*

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang juga putra KH. Maimoen Zubair justri mengingat keterangan sang Ayahanda ketika menimba ilmu kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghozali.

Ketika Mbah Moen membaca kitab tersebut dan sampai pada redaksi:

قال صلى الله عليه وسلم: إن الله عز وجل قد وعد هذا البيت أن يحجه كل سنة ستمائة ألف، فإن نقصوا أكملهم الله عز وجل من الملائكة

Baca Juga: Papa dan Mama Muda Jangan Lupakan Amalan Mbah Maimoen, Rumah Tangga Barokah Hingga Rezeki Melimpah

Mbah Moen menjelaskan, Allah SWT telah berjanji, Ka'bah setiap tahunnya akan dikelilingi sebanyak enam ratus ribu orang yang akan melaksanakan haji.

Bila kurang dari jumlah tersebut, Allah akan menggenapkan kekurangan tersebut dengan Rijalul Ghoib atau Malaikat.

Bila lebih dari jumlah itu, maka Allah akan melakukan sesuai dengan kehendaknya.

Baca Juga: Keluar Wamil Lee Min Ho Dinilai Gagal Bintangi Korean Drama, Bagaimana dengan Sosok Ji Chang Wook?

Mbah Maimoen Zubair mengutip dawuh Mbah Ahmad bin Syu'aib: 'Nek luwih, Akeh sing mati', (Bila lebih dari jumlah itu, maka banyak yang mati).

Demikian penjelasan Mbah Moen seperti yang ditulis Gus Taj Yasin dalam postingan facebook pribadinya @Taj Yasin Maimoen sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat 27 Juni 2020.

Diceritakan saat berumur 23 tahun, Mbah Maimoen melaksanakan haji bersama kakek beliau KH Ahmad bin Syu'aib pada tahun 1950. Saat itu jama'ah haji kurang dari enam ratus ribu.

Baca Juga: Keluar Wamil Lee Min Ho Dinilai Gagal Bintangi Korean Drama, Bagaimana dengan Sosok Ji Chang Wook?

Mbah Ahmad bin Syu'aib setiap malam selalu melakukan thowaf, dan saat itu beliau melihat banyak Rijalul Ghoib atau malaikat ikut melaksanakan thowaf.

Peristiwa tersebut kemungkinan besar akan terulang kembali setelah 70 tahun sejak tahun 1950, saat Mbah Moen mengalami peristiwa tersebut.

Pada tahun ini, Pemerintah Saudi Arabia membuka haji terbatas dan hanya untuk warga Saudi Arabia saja. Sehingga...Dikirim oleh Taj Yasin Maimoen pada Senin, 22 Juni 2020

Jika jamaah haji terbatas berjumlah kurang dari 600.000 orang, diyakini akan banyak Rijalul Ghoib yang turun untuk berhaji, wali-wali Allah akan banyak terlihat.

Baca Juga: Komentar Warga Twitter Usai Tonton Video Musik How You Like That: Jisoo Pakai Daster Saja Cantik

Taj Yasin Maimoen menyampaikan, meski saat ini Pemerintah Indonesian mengambil kebijakan larangan pemberangkatan calon jamaah haji ke Tanah Suci Makkah, maka warga Indonesia tetap tidak terkena dosa.

Karena hukum pelaksanaan haji, selain hukumnya fardlu ain, juga fardlu kifayah.

Bila sudah ada satu orang saja di dunia ini yang melakukan haji, maka Fardlu Kifayah tersebut telah gugur dari seluruh orang di dunia.

Baca Juga: Sementara Virus Corona Menular dari Droplet, Pedagang Cuanki Ludah di Mangkok Hingga Viral di Medsos

Walaupun saat ini Pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan haji pada tahun ini, kita sebagai warga negara Indonesia tetap tidak terkena dosa.

"Karena sudah ada negara lain yang membuka pintu haji walaupun terbatas," tulis Taj Yasin Maimoen.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x