4 Puisi Bertema Ibu yang Sederhana dan Getarkan Jiwa, Bisa Jadi Hadiah Berkesan untuk Hari Ibu 2020

- 22 Desember 2020, 05:55 WIB
ILUSTRASI 4 puisi cocok dibaca di hari ibu 22 desember 2020./Pixabay/aktasburak92/
ILUSTRASI 4 puisi cocok dibaca di hari ibu 22 desember 2020./Pixabay/aktasburak92/ /

PR BOGOR – Setiap tanggal 22 Desember 2020, Indonesia memperingati perayaan Hari Ibu. Membaca puisi bisa menjadi salah satu cara sederhana yang bisa diberikan pada momen peringatan Hari Ibu 2020. Sebab, dengan puisi kamu bisa mengungkapkan perasaan tulus dari lubuk hati terdalam.

Sudahkah kamu mempersiapkan hadiah untuk ibunda tercinta?

Berikut PRBogor.com sajikan 4 rekomendasi puisi yang dapat kamu tulis dan bacakan tepat pada perayaan Hari Ibu 2020, dikutip dari Buku Kumpulan Puisi untuk Ibu karya Agus Nurjaman.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Chelsea vs West United Ham di Mola TV: Kami Berusaha Kembali ke Jalur Kemenangan

Baca Juga: Soal Dugaan Kasus Korupsi Gibran Rakabuming, KPK: Semua Itu Info, KPK Tetap Lakukan Proses Hukum...

Baca Juga: Malam Ini Terjadi Fenomena Langka! Cepat Matikan Lampu dan Lihat Konjungsi Agung Jupiter Saturnus

Tirani Ibu

Kemuliaan hati yang tiada terperi bak mentari pagi
Terpatri di dalam hati sanubari memberi kehangatan
Kau insane termulia wahai ibu tak terganti alirkan kasih
Hadirmu bagai cahaya kehidupan setiap insani
Menghantar semua asa dan citaku

Tuk siratkan sebuah kasih sayang nan gemilang
Kemana kuharus kemana, mencari kasih sejati yang suci
Jiwa ragamu terlimpahkan dalam nafas cinta
Bagai tirani meniti jalan hidupku tuk rajut asa terindah
Gapai mahligai bercahaya sepanjang masa

Oh… Tuhan!
Lindungilah dia, seperti dia melindungi diriku
Penuh keikhlasan kasih sejati seindah tirani ibu
Menyusuri jalan terjal nan berliku menggenggam rasa
Seputih kertas kasihmu terhampar dalam dada

Oh…Tuhan!
Sayangilah dia, seperti dia menyayangi diriku
Tanpa pamrih berangan bahagia setiap raga
Mengarungi lautan bergelombang meregang rintang
Sepanjang masa sayangnya terbentang

Oh…Tuhan!
Kasihanilah dia, seperti dia mengasihi diriku
Tak pernah terhenti meski lelah terbersit di hati
Turuti semua hasrat hati sang buah hati
Tanpa sebuah kelelahan dan berkeluh kesah

Kini hanya doaku untukmu, teruntai indah
Kau bagaikan malaikat penyelamat hidupku
Penerang jalan menuju gerbang kebahagiaan
Penuntun di kala kabut halangi jarak tempuhku
Tuk meraih gemilang yang tercadang di ambang batas

Hanya doa terindah kupersembahkan
Karena hanya engkau yang paling utama
Dalam setiap desahan nafasku
Bagaikan sebongkah permata bertahta
Indah bagaikan singgasana termegah

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Besok 22 Desember 2020: Asmara, Karier, hingga Keuangan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Besok 22 Desember 2020: dari Asmara hingga Kesehatan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok 22 Desember 2020: Jangan Bosan Jadi Diri Sendiri!


Ada Surga di Telapak Kaki Ibu

Indahnya lukisan pagi, seindah wajahnya nan berseri
Sejuknya udara terasa bagai sejuk di kalbunya
Panjangnya jalan yang tak berujung, sepanjang kasihnya
Mekarnya bunga, seperti rona senyumnya yang ikhlas
Gapai tangannya lembut menyentuh hingga sanubari

Hebat tapi bersahaja seakan tak lelah membimbingku
Kau pejuang sejati tanpa sebuah sensasi
Tetapi meniti kasih demi janji pada buah hati
Sakit tak dirasa, perih tak terperi, peluh bersimbah
Tak ada aral yang melintang, tak ada gumam sesalan

Berbakti setiap saat demi sang imam dalam biduk keluarga
Kasihi buah cintanya dengan ketulusan hatinya
Korbankan separuh hidupnya, tuk riksa insane terkasihnya
Kiprahmu penuh cinta bergelayut di relung nurani
Biaskan semua kilasan laranya terganti senyuman indahnya

Tak guna kami lukai hatinya yang indah bak mutiara
Durjana julukannya jika kami tak patuh pada titahnya
Menjunjung petuahnya berarti kami membuka gerbang surga
Bersujud di kakinya pertanda kami mengabdi padanya
Karena kami memahami ada surga di telapak kakinya

Kami harus membalas budi baktinya yang hakiki
Meski kami tahu semua tak akan mampu terbalaskan
Permata termahal sekalipun takkan bisa menukar baktinya
Namun kami tak henti terus berdoa berharap pada Illahi
Merangkumnya dalam mahligai terindah-Nya suatu saat nanti

Hidup ini hanyalah satu kali berbaktilah demi ibu
Insan terkasih yang patut dihargai untuk gapai ridho Illahi
Jangan siakan indahnya hidup ini, isilah dengan mengasihinya
Tuk menggapai indah surga di sana dalam keabadian suka dan cita
Pancangkan di hatimu ada surga di telapak kaki ibu

Halaman:

Editor: Yuni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah