Bagaimana Status Orang yang Meninggal karena Santet, Apakah Mereka Bisa Dikatakan Mati Syahid?

23 Juni 2020, 19:34 WIB
ILUSTRASI mayat, jenazah.* /ADOBE STOCK/

PR BOGOR - Di jaman yang serba canggih seperti sekarang, tidak sedikit warga Indonesia yang masih mempercayai hal-hal mistis, salah satunya sihir atau santet.

Sihir merupakan kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan mistis. Sihir merupakan budaya yang masih diyakini sebagian besar penduduk Indonesia.

Melestarikan budaya memang sangatlah penting, namun untuk hal yang merugikan juga tidak baik untuk di teruskan.

Baca Juga: Nekat Pulang dari Malaysia Lewat Hutan Perbatasan Menuju Kapuas Hulu, 3 WNI Hilang Sejak 9 April

Sihir-menyihir masih kerap terdengar di lingkungan penduduk. Meski jaman sudah canggih, mereka yang diyakini memiliki ilmu ini tidak banyak yang mau berhenti.

Padahal, dalam ajaran Agama Islam, umat manusia sangat dilarang keras percaya dengan dukun, karena hal tersebut termasuk salah satu dosa yang sangat besar.

Penyihir sangat merugikan seseorang, dengan memanfaatkan jin, mereka bisa menyakiti siapa saja yang mereka inginkan.

Baca Juga: Benda Mirip Meteorit Jatuh Diikuti Ledakan Keras Hingga Bangunkan Orang Tidur, Warga Ketakutan

Mulai dari menghancurkan bisnis seseorang, memikat hati seseorang yang dicintai (pelet), bahkan juga sampai membunuh sesorang.

Artikel ini telah tayang di rigtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Mati karena Santet Apakah disebut Syahid? Simak Penjelasannya'.

Diberitakan di rigtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com, pendakwah, Khalad Basalamah di Chanel Youtube @Sahabat Islam menjelaskan tentang praktik santet, sihir, dan istilah yang berkaitan dengan praktik ini.

Khalid Bassalamah juga membahas apakah mereka yang meninggal karena diyakini terkena santet bisa disebut mati sayhid.

Baca Juga: Ojol di Kota Bogor Diminta Lebih Bersabar Lagi , Status Kewaspadaan Virus Corona Masih Zona Kuning

Dalam penjelasannya, Khalid Bassalamah menerangkan, mereka yang diyakini korban santet bisa disebut mati syahid.

Menuurtnya, dalam Alquran juga belum ada hadist yang menerangkan hal tersebut.

Namun, Khalid Bassalamah menilai praktik santet merupakan tindakan yang sangat tercela.

Baca Juga: Seventeen Rilis Album ke-7, Lagu Left & Right Diciptakan untuk Beri Pesan Optimis Bagi Kaum Milenial

Hal itu karena seseorang yang melakukan itu telah mendzalimi antar sesama mahluk Allah SWT.

Dia mengatakan, jika seorang penyihir tersebut adalah muslim dan nanti di hari Kiamat bertemu dengan orang yang disihir, sudah barang tentu, sang penyihir akan diambil pahalanya, kecuali jika sudah bertaubat.

Karena meskipun telah membunuh banyak orang dengan cara menyihir, jika dia sudah bertaubat nasuha insya Allah dosanya akan di ampuni Allah SWT. *** (Sophia Tri Rahayu/Ringtimes Banyuwangi/PRMN)

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Ringtimes Banyuwangi (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler