PR BOGOR - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat adanya erupsi di Gunung Merapi.
Erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 09.13 WIB, Minggu 21 Juni 2020.
BPPTKG mencatat erupsi Gunung Merapi tercatat di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi selama 328 detik.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-59 Jokowi Disambut Fenomena ALam Langka Berupa Gerhana Matahari Cincin, Istimewa
Tinggi asap erupsi Gunung Merapi sekitar 6.000 meter dari puncak. Sementara arah angin saat erupsi Gunung Merapi terjadi berembus ke arah barat.
Erupsi Gunung Merapi kedua terjadi pada pukul 9.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi selama 100 detik.
Tinggi kolom erupsi Merapi kedua ini tidak teramati dengan jelas.
Baca Juga: Kisah Lengkap Pengemudi Ojol Bonceng Gadis Meninggal, Hingga Trending di Youtube
BPPTKG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merapi untuk tetap tenang dan tidak panik karena erupsi kali ini.
Masyarakat sekitar puh diharapkan menjaga jarak bahaya dalam radius 3 kilometer dari puncak. Status Gunung Merapi sudah memasuki waspada sejak 21 Mei 2018.
Sebelumnya, BPPTKG juga menginformasikan mengenai aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pada 19 Juni 2020 dan tingkat aktivitas berada di Level II.
Baca Juga: Ada Jadwal Rapid Test di Puncak Bogor, Pagi Ini Lalin Berjalan Normal Dominasi Wiasatawan
Pada saat itu, asap berwarna putih dengan intensitas tebal memiliki ketinggian 50 meter di atas puncak.***