Imbas Wabah Corona, Penjualan Mobil Kian Sulit Mencapai Target

9 April 2020, 12:53 WIB
HYUNDAI Santa Fe di pameran mobil GIIAS /tim PR

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Kondisi mewabahnya virus corona berdampak pada industri penjualan mobil di Indonesia.

Hal ini banyak dikeluhkan oleh tenaga pemasaran (sales) dalam menawarkan mobil yang mereka pasarkan.

Hal ini tidak lain karena masyarakat lebih mengutamakan untuk keperluan keseharian dibanding membeli mobil di tengah wabah seperti sekarang ini.

Baca Juga: Muncul Keraguan Publik Terkait Data Sebaran COVID-19 di Indonesia

Meskipun penjualan sedang mengalami masa sulit imbas virus corona ini, ternyata tim sales tetap dipatok target penjualan.

"Ya pasti masih ada target bulanan. Itu bikin tambah berat. Di situasi saat ini, jualan sudah susah, mesti tetap nguber target," ungkap seorang sales Toyota dari salah satu dealer di daerah Jakarta Selatan.

Ia mengatakan dirinya diharuskan mampu menjual lima mobil dalam sebulan. Target ini mengalami penurunan dibanding bulan lalu yakni sebanyak 7 unit.

Baca Juga: Nyeri Dada jadi Pertanda Gejala Virus Corona, Simak Faktanya

"Target memang turun, tapi masih tinggi. Sampai saat ini aja masih belum jual mobil. Biasanya sudah ada unit terjual paling tidak dua atau tiga," ucap dia.

Di lain sisi, tim sales Honda juga dari salah satu dealer di Jakarta selatan mengeluhkan persoalan yang sama.

"Kami ditarget untuk jual 3 unit tiap bulan. Tapi sampai saat ini, dari seluruh sales, baru dapet 6 SPK (surat pemesanan kendaraan)," kata sales Honda tersebut.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Teriakan Sales Mobil saat Pandemi COVID-19: Udah Jualan Susah, Masih Dikejar Target Lagi"

Berdasarkan pernyataan tersebut, berarti hingga saat ini baru 6 kendaraan yang mampu dijual cabang di tempat ia bekerja.

Angka tersebut jauh dibanding sebelum kondisi seperti sekarang ini yang bisa mencapat 20 unit kendaraan.

"Harapan saya ya perusahaan maklum dengan situasi saat ini. Kita juga tetap ingin jualan, tapi realisis melihat kondisinya.

Baca Juga: Tips Aman Berbelanja Kebutuhan di Luar Rumah Ketika Pandemi COVID-19

Kita tetap pasti usaha untuk jualan, karena kami juga butuh pemasukan. Kalau tidak jualan, nanti bisa gak dapat duit," tutupnya.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler