PR BOGOR - Mantan gelandang Manchester United (MU), Paul Scholes, menyebut kebijakan transfer mantan klubnya aneh karena mendatangkan Edinson Cavani.
Edinson Cavani resmi bergabung dengan Manchester United pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2020, Senin, 5 Oktober 2020.
Penyerang asal Uruguay itu diboyong secara gratis setelah kontraknya bersama PSG berakhir.
Baca Juga: Waspada Dampak Fenomena La Nina, Luhut 'Perhatikan Peringatan dari BMKG!'
"Dia (Cavani-red) sudah 33 tahun, dia kelihatannya sudah sempat ingin pensiun. Dia tidak memainkan banyak pertandingan untuk PSG musim lalu," ujar Paul Scholes, seperti dikutip dari Metro.
Scholes memaparkan, jika MU merekrut Cavani 5 atau 6 tahun lalu, baru keputusan itu masuk akal.
"Jelas di periode terbaiknya, dia sudah jadi penyerang tengah berkualitas top. Tidak ada keraguan soal itu," tutur Scholes.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Bagikan 1.000 Rompi untuk Wartawan: Agar Polisi bisa Bedakan dengan Pendemo
Scholes mengatakan, Cavani seharusnya direkrut dengan status pinjaman saja. Bukan dikontrak 2 tahun.