Network
PR BOGOR - Olimpiade Tokyo 2020 yang pelaksanaannya sempat tertunda selama satu tahun karena pandemi Covid-19 akan berlangsung mulai 23 Juli mendatang.
Meskipun ada kekhawatiran tentang peningkatan tajam dalam penyebaran virus Covid-19 selama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 di Ibu Kota Jepang.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang memutuskan melanjutkan Olimpiade XXXII setelah ditunda musim panas lalu, meskipun dengan cara yang sangat berbeda dari biasanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok, 16 Juli 2021: Saatnya Publikasikan Proyek yang Selama ini Dikerjakan
Puluhan ribu atlet, staf pendukung, dan jurnalis akan mengikuti pesta perayaan olahraga ini, tetapi tidak akan ada penonton selama turnamen karena Tokyo telah memasuki keadaan darurat sejak 12 Juli lalu.
Tokyo 2020 ditargetkan menjadi Olimpiade 'terhijau' karena didukung oleh energi terbarukan dan menggunakan medali daur ulang.
Berikut beberapa fakta Olimpiade Tokyo 2020 dalam angka.
1. Olimpiade musim panas ini akan dihadiri oleh 11.500 atlet dan 79.000 officials, jurnalis, dan staf.
2. Perbandingan jumlah atlet yang berpartisipasi adalah 51 persen laki-laki dan 49 persen perempuan.
3. 80 persen warga tuan rumah penyelenggara sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Resep Kentang Goreng Krispi dengan Saus Mayo Rumput Laut dan Truffle ala Chef Devina Hermawan
4. Permintaan penundaan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 melalui change.org sebanyak lebih dari 415 ribu petisi dan enam ribu petisi dari dokter.
5. Jumlah penonton yang diizinkan untuk menonton adalah 0.
6. Total ada 33 cabang olahraga yang dipertandingkan di 42 lokasi.
Baca Juga: Ramalan Shio Besok, Jumat 16 Juli 2021: Macan, Tikus, dan Kerbau, Perhatikan Kondisi Finansial
7. Penyelenggara Tokyo 2020 berharap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade paling ramah lingkungan dengan mengeluarkan 2,93 juta ton CO2, dibandingkan dengan 3,3 juta ton yang dihasilkan selama Olimpiade London 2012.
8. Hampir dua pertiga (62%) pemilih Jepang dalam sebuah survei pada 21 Juni berpendapat bahwa Olimpiade Tokyo 2020 harus ditunda atau dibatalkan, sementara hanya 34% yang berpendapat acara harus dilanjutkan tahun ini.
9. Per 11 Juli, persentase orang yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap di Jepang adalah 17,9%.
Baca Juga: Maksimalkan Perusahaan Esensial di Masa PPKM, Begini Opsi Menaker Ida Fauziyah
10. Jepang secara resmi menghabiskan $15,4 miliar (sekitar Rp215,6 triliun) untuk Olimpiade yang ditunda sejauh ini, dengan $6,7 miliar berasal dari pembayar pajak negara itu.***
