Menurutnya, dibutuhkan mental juara bagi timnya untuk menghadapi kolektivitas permainan tim PSM Makassar.
“Saya pikir pertandingan lawan PSM ini adalah tentang bagaimana mental lebih berpengaruh untuk memenangkan pertandingan. Karena kita sama-sama tahu dan pernah bertemu di babak grup lalu sekarang bertemu lagi di semifinal yang mana laga ini harus betul-betul dibutuhkan mental juara untuk bisa memenangkan pertandingan,” ucap Sudirman.
Bagi Sudirman, kekuatan PSM Makassar ada pada kekompakan dan kemampuan merata di segala lini.
Gaya bermain dengan melakukan pressing ketat ke daerah pertahanan lawan jadi salah satu hal yang harus diwaspadai pada laga nanti.
Baca Juga: Lirik Lagu Ngangenin dari Cinta, Mengisahkan Hubungan yang Terpisah oleh Jarak
“PSM adalah tim yang bagus dan kompak. Mereka adalah tim yang merata di segala posisi. Satu yang menjadi kelebihan mereka adalah fanatisme dalam bermain, mereka punya loyalitas dalam bermain, selalu berusaha untuk pressing lawan dengan ketat. Dan itu yang akan harus kita waspadai dan pemain-pemain saya harus bisa mengatasi hal tersebut,” kata dia.
Meski begitu, Sudirman bersyukur bahwa timnya saat ini sudah kembali bisa memainkan para pemain inti yang sebelumnya sempat absen.
Nama Otavio Dutra dan Novri Setiawan sudah kembali bergabung latihan bersama tim setelah menerima hukuman kartu. Selain itu, Yann Motta dan Alfath Faathier akan jadi tambahan kekuatan di lini belakang.