PR BOGOR - Ada yang dikeluhkan oleh pelatih Barcelona, Ronald Koeman menjelang laga melawan Juventus.
Diketahui, Barcelona bakal menjamu Juventus, pada pukul 03.00 WIB, Rabu, 9 Desember 2020, dini hari pada babak penyisihan grup G Liga Champions.
Ronald Koeman terganggu dengan perolehan Barcelona di Liga Spanyol.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Doni Monardo Ingatkan Masyarakat agar Tidak 'Lengah'
Baca Juga: Bentrok dengan Polisi, 6 Orang Diduga Pengikut Habib Rizieq Shihab Ditembak Mati, PKS Angkat Bicara
Baca Juga: Memahami Revolusi Akhlak Bagi Bangsa Indonesia ala Habib Rizieq Shihab, Ini Penjelasan Pimpinan FPI
Barcelona kalah 1-2 dari Cadiz, Minggu, 6 Desember 2020 lalu.
Kekalahan Barcelona itu menjadi pekerjaan rumah bagi Ronald Koeman untuk menganalisis bagaimana lawannya bisa mencetak gol di gawang Barcelona.
"Ada perbedaan antara kalah pada hari Minggu dan saat melawan Atletico. Kami harus menganalisis bagaimana mereka mencetak skor melawan kami, bagaimana mereka menciptakan bahaya dan serangan yang efektif," kata Koeman.
Baca Juga: Terapkan PSBB Proporsional, Simak Aturan AKB Covid-19 Kota Bandung Selama 14 Hari Kedepan
Baca Juga: Bila Habib Rizieq Shihab Masih Terus 'Ngeyel', Begini Ancaman Keras Polri untuk Pimpinan FPI
Baca Juga: Sandiaga Uno Kabarkan Dirinya Positif Covid-19: Saya Bersama Istri akan Lakukan Isolasi Mandiri
Saat berhadapan dengan Atletico Madrid, Barcelona kalah 0-1. Diakui oleh Koeman, kekalahan-kekalahan tersebut mengganggunya.
"Saya menyampaikan kepada para pemain jika saya terganggu. Ini adalah hal yang terjadi ketika tim saya kalah. Sementara di Barcelona, Anda tidak dapat menerima kebobolan gol dari beberapa pertandingan ini," ucap pria asal Belanda itu sebagaimana melansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul 'Barcelona vs Juventus: Jelang Liga Champions, Ronald Koeman Justru Keluhkan Liga Spanyol', Senin, 7 Desember 2020.
Beberapa pertandingan di Liga Champions yang lalu, Lionel Messi tidak diturunkan, pelatih berusia 57 tahun tersebut pun menjelaskan strategi rotasi yang diambilnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Siap-Siap, Kemenkes Miliki Data Kebutuhan Kabupaten/Kota
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Erick Thohir Bilang Gini: Janji Pemerintah Terpenuhi
Baca Juga: Bisakah 2021 Jakarta Bebas Banjir? Kabar Baik 2 Bendungan Besar di Bogor Ini Rampung Tahun Depan
"Tanggung jawab pertahanan selalu ada di tangan para pemain, bukan hanya Messi saja. Saya melakukan rotasi untuk kesejahteraan dan kesegaran tim. Tanggung jawab maksimum ada pada pelatih," ujarnya.
Ditambahkan lagi olehnya, banyak hal yang harus ditingkatkan supaya tidak membuang peluang yang telah dibuat dalam pertandingan.
"Para pemain tahu bahwa kami harus meningkatkan banyak hal. Ini lebih merupakan masalah menganalisis dan mengomunikasikan. Kami tim yang menciptakan lima hingga enam peluang di setiap pertandingan dan Anda harus seimbang untuk menciptakan peluang yang lebih efektif," tuturnya.
Eks pelatih Everton tersebut pun mengakui jika timnya telah kehilangan banyak poin.***(Christina Kasih Nugrahaeni/PR)