Penanganan Covid-19 di Indonesia, Presiden Jokowi Bilang Tidak Buruk, tetapi Cukup Baik

- 5 Oktober 2020, 05:15 WIB
Jokowi berbicara tentang Keseimbangan dan Optimisme, Strategi Penanganan Covid-19.
Jokowi berbicara tentang Keseimbangan dan Optimisme, Strategi Penanganan Covid-19. /YouTube/Sekretariat Presiden/

Lebih lanjut, ke depan, Jokowi menginginkan para menterinya dapat bekerja lebih baik lagi, masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan bersama.

Baca Juga: Bijaksananya Seorang Jin BTS: Rasisme Tak Memiliki Tempat dan Tidak Boleh Diberikan Kata Toleransi

Para menteri di kabinetnya juga diingatkan, agara harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik.

Tidak hanya itu, masyarakat jangan pernah ragu untuk melapor karena Menteri Dalam Negeri sudah ditugaskan untuk menampung masukan-masukan demi perbaikan kebijakan ke depannya.

“Dalam peristiwa juga 7 bulan ini kita memiliki banyak pelajaran, misalnya pembatasan sosial secara mikro atau mini lockdown, dibuat dengan terarah, sfesifik, fokus, dan tajam untuk mengatasi penangan Covid-19 ini dan tidak membutuh ekonomi dan kehidupan masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Mahasiswa UI Perkuat Merdeka Belajar, Kini Sasar Siswa SMA Sederajat Perkokoh Nilai-nilai Pancasila

"Yang penting dalam situasi seperti ini, jangan ada yang berpolemik, dan jangan ada yang membuat kegaduhan-kegaduhan," Ujar Jokowi dalam video tersebut.

Kepala negara juga menyampaikan bahwa peran masyarakat tak kalah penting untuk bisa berubah menyesuaikan diri dan menaati protokol kesehatan.

Yang tidak boleh dilupakan selama pandemi Covid-19 ini, masyarakat wajib melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan tetap optimis dalam mengatasi masalah.

Baca Juga: Jangan Ngaku 'Anker' Kalau Belum Tahu Sejarah Stasiun Bogor, Dulu Terminal Pemberhentian Terakhir

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah