"Enggak, jadi ada yang sedang diturap. Engga jebol sih, sedang dalam pembangunan," ujarnya.
Meskipun begitu, Heru terus memantau kondisi banjir di wilayah tersebut dan memastikan penanganan yang tepat dilakukan.
Ia juga menyebutkan bahwa intensitas banjir sudah berkurang drastis setelah bagian turap ditambal kantung pasir.
Menanggapi hal ini, BPBD DKI sebelumnya menyebutkan bahwa debit air tinggi di aliran Kali Ciliwung menjadi penyebab tanggul kali Hek di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur jebol.
"Terjadi sekitar pukul 04.45 WIB akibat debit air yang tinggi di aliran Kali Ciliwung," pungkas Michael.***