Jokowi Bilang Presiden Boleh Memihak ke Salah Satu Capres, Anies: Sebelumnya yang Kami Dengar Netral

- 24 Januari 2024, 14:00 WIB
Capres nomor urut satu Anies Baswedan merespons pernyataan Presiden Jokowi soal kepala negara boleh ikut kampanye dan memihak kepada salah satu calon presiden di Pilpres 2024.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan merespons pernyataan Presiden Jokowi soal kepala negara boleh ikut kampanye dan memihak kepada salah satu calon presiden di Pilpres 2024. /Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

PEMBRITA BOGOR - Capres nomor urut satu Anies Baswedan buka suara soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait presiden boleh memihak dan berkampanye dalam Pilpres 2024.

Anies mengatakan, Jokowi pernah bicara soal netralitas. Sehingga, hal tersebut berbeda dengan yang dia dengar sebelumnya.

"Masyarakat bisa mencerna dan menilai sendiri. Karena sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua," kata Anies di Kantor Gubernur DIY, Rabu, 24 Januari 2024.

Baca Juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak ke Salah Satu Capres, Menteri Juga Boleh Ikutan

Anies menyatakan Indonesia adalah menjadi negara hukum. Menurutnya, dalam negara hukum, semua harus menjalankan kewenangan merujuk kepada aturan hukum.

Dia menyinggung kebijakan negara bukan berdasarkan dari pada kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Biar Rakyat Menilai

Momen pertemuan empat mata Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di sebuah restoran Jakarta Pusat Jumat, 5 Januari 2024.
Momen pertemuan empat mata Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di sebuah restoran Jakarta Pusat Jumat, 5 Januari 2024. /Foto: Instagram/ @prabowo

Maka dari itu, Anies menyerahkan soal pernyataan Jokowi itu kepada aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dia pun meminta para ahli hukum tata negara untuk memberi pandangan, apakah perkataan Jokowi melanggar aturan atau tidak.

"Monggo para ahli hukum tata negara menyampiakan penjelasan apakah yang disampaikan oleh Bapak Presiden sesuai dengan ketentuan hukum kita atau tidak," kata dia.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x