Adian Klaim Penyebab Jokowi Pindah Dukungan ke Prabowo Gegara Usul Jabatan Presiden Tiga Periode Ditolak

- 25 Oktober 2023, 20:14 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu.
Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu. /ANTARA/M Fikri Setiawan/

PEMBRITA BOGOR — Perseteruan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin memanas menjelang tahun politik Pilpres 2024.

Adian Napitupulu, seorang politikus PDIP, mengklaim bahwa akar permasalahan ini berasal dari usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Menurut Adian, konflik ini dimulai dengan sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Baca Juga: Prabowo: Demi Kepentingan Rakyat, Saya Terima Usulan Cawapres Gibran dari Partai Golkar

"Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian.

Adian menegaskan bahwa penolakan ini adalah bentuk komitmen PDIP untuk menjaga konstitusi dan kepentingan rakyat.

"Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga martabat konstitusi untuk bangsa dan rakyat kita," tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Resmi Umumkan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres di Pilpres 2024

Namun, Adian juga menyatakan bahwa konflik ini tidak mencerminkan antipati terhadap Presiden Jokowi.

Ia lebih banyak merasa kecewa atas perubahan sikap cepat yang ditunjukkan oleh Jokowi terhadap PDIP.

Partai ini telah memberikan dukungan luar biasa kepada Jokowi dan keluarganya sepanjang karir politiknya, termasuk sebagai wali kota Solo dua periode, gubernur DKI Jakarta, serta dua kali masa jabatan sebagai presiden.

Baca Juga: Prabowo Gibran Daftar Pilpres 2024 ke KPU Besok Rabu, Sebelumnya Bakal Diadakan Deklarasi di GBK

Kini, dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, resmi maju bersama Prabowo Subianto, Adian mengaku bahwa PDIP akan fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Status Gibran anak Jokowi. Soal status mereka diserahkan ke DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan. Tugas saya menggalang suara, menggalang kekuatan untuk memenangkan Ganjar," tegas Adian.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Jokowi atau Istana terkait pernyataan kontroversial Adian Napitupulu ini. Konflik antara PDIP dan Presiden Jokowi semakin menjadi sorotan di tengah persiapan menuju Pilpres 2024.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah