PEMBRITA BOGOR — Perseteruan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin memanas menjelang tahun politik Pilpres 2024.
Adian Napitupulu, seorang politikus PDIP, mengklaim bahwa akar permasalahan ini berasal dari usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Menurut Adian, konflik ini dimulai dengan sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca Juga: Prabowo: Demi Kepentingan Rakyat, Saya Terima Usulan Cawapres Gibran dari Partai Golkar
"Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian.
Adian menegaskan bahwa penolakan ini adalah bentuk komitmen PDIP untuk menjaga konstitusi dan kepentingan rakyat.
"Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga martabat konstitusi untuk bangsa dan rakyat kita," tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Resmi Umumkan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres di Pilpres 2024
Namun, Adian juga menyatakan bahwa konflik ini tidak mencerminkan antipati terhadap Presiden Jokowi.