Network
PEMBRITA BOGOR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi terkait berakhirnya fenomena El Nino yang saat ini berdampak pada kekeringan di beberapa wilayah.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab, menjelaskan bahwa fenomena El Nino diperkirakan akan mereda pada Februari hingga Maret 2024.
"Fenomena El Nino saat ini masih berlangsung dan diperkirakan akan meluruh (berakhir) itu di awal 2024. Sekitar bulan Februari hingga Maret 2024," jelas Fachri.
Baca Juga: Makin Banyak Polusi, Jakarta Masuk Tujuh Terburuk Kualitas Udara Versi IQAir Hari ini
Meskipun demikian, Fachri menekankan bahwa dampak dari El Nino akan mulai berkurang seiring dengan turunnya hujan yang diharapkan memasuki bulan Oktober ataupun November 2023.
"Kalau kita bicara dampaknya, kan dampak dari El Nino adalah kekeringan ya berkurangnya curah hujan. Namun dampaknya itu sudah mulai berkurang seiring dengan kita mulai memasuki musim penghujan di Oktober, November ini," katanya.
BMKG telah membagi zona musim di Indonesia sebanyak 699, dan menurut Fachri, awal musim hujan akan berbeda-beda di setiap zona tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Ponpes Al-Falak Bogor, Ganjar Pranowo: Para Kiai Ikut Berjuang Mendirikan Republik
