Selama hidup, Tiko tidak mendapat jatah air bersih dan listrik. Dia bersama Ibu Eny seringkali hanya menggunakan air hujan hanya untuk mandi dan minum.
Seorang petugas keamanan dan juga rekan kerja dari Tiko, Dede Sulaeman, menjelaskan bahwa hal tersebut seringkali terlihat dari ember yang selalu disimpan di halaman depan saat hujan turun.
Sebenarnya, ada tetangga yang sempat memberikan bantuan untuk listrik dengan memberinya satu stop kontak. Hal ini diungkapkan Tiko saat diundang dalam acara Rumpi Trans TV.
Baca Juga: Cara Mengqadha Shalat yang Benar Menurut Ustaz Adi Hidayat
"Waktu itu ada tetangga samping rumah yang sempat memberikan listrik, sekedar memberikan satu stop kontak," ungkap Tiko.
Namun sang ibunda menolak karena takut merepotkan tetangga. Sementara untuk memenuhi kebutuhan air, ibu Eny dan Tiko menerima bantuan langsung dari bengkel di samping rumahnya.
Tiko menceritakan bahwa sejak ditinggal pergi ayahnya saat ia masih berada di sekolah dasar, maka air dan listrik di rumahnya setahun kemudian sudah diputus.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 10 Halaman 107-108, Tabel 4.2 Makna Otonomi Daerah
Tiko juga sempat mengungkapkan alasannya untuk tetap bertahan hidup di rumah terbengkalai.